TANYA: Apakah semua manusia memiliki qarin? Apakah mereka menyesatkan manusia?
Jawab:
Ada tiga jenis makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, yang selalu disebut dalam Al-Qur’an yakni malaikat, jin dan manusia.
Malaikat diciptakan hanya untuk mematuhi perintah Allah. Jadi mereka tidak melakukan kejahatan. Tetapi jin dan manusia memiliki kebebasan untuk menaati Allah SWT atau menolak untuk melakukannya (yaitu dalam batas-batas keberadaan duniawi ini). Sebagian menggunakan kebebasan mereka untuk tunduk kepada Allah dan menjadi Muslim; sementara yang lain tidak menaati Allah, dan menjadi kafir.
Begitu pula manusia. Sebagian mereka memilih untuk mengikuti perintah Allah dan menjadi Muslim dan ada pula yang sebaliknya, menjadi kafir.
BACA JUGA: Untuk Apa Qarin Diciptakan?
Al-Qur’an dengan jelas mengatakan bahwa mereka yang tunduk kepada Allah dijanjikan surga di akhirat; dan mereka yang memilih untuk tidak tunduk kepada-Nya akan dihukum dengan api neraka.
Qarin, sebagaimana yang dijeaskan di atas, merupakan makhluk dari golongan jin. Mereka juga telah diciptakan dengan kebebasan untuk memilih jalan baik atau jahat mereka sendiri.
Beberapa memilih kejahatan dan ini disebut setan. Karena setan menyalahgunakan kebebasan mereka untuk memilih jalan kejahatan, mereka berakhir di neraka. Mereka mengambil tugas untuk mendorong atau membujuk manusia menuju kejahatan. Setan pastinya memilih manusia tertentu untuk menjadi teman tetapnya.
Qarin pun punya kebebasan memilih dengan baik. Dia membuat pilihan itu atas kemauannya sendiri. Salah satu hadits yang relevan dengan konteks ini adalah sebagai berikut:
Nabi SAW bersabda, “Setiap orang memiliki setan dan malaikat bersamanya sebagai teman tetap.” (HR Muslim)
Bukankah itu berarti bahwa Allah telah menetapkan qarin tertentu yang bertugas untuk merayu orang baik menuju kejahatan?
Secara alami, nampaknya qarin harus melakukan kejahatan. Tapi kita perlu memahami terminologi Alquran dalam konteks yang tepat. Karena segala sesuatu di alam semesta diciptakan oleh Allah dan mengikuti “sifat” -nya seperti yang ditetapkan Allah padanya, berdasarkan kehendak-Nya. Allah berfirman:
“…Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Ibrahim: 4)
Setiap makhluk di alam semesta memiliki sifatnya yang ditetapkan, dan makhluk tertentu seperti jin dan manusia juga diberikan kebebasan terbatas untuk memilih.
BACA JUGA: Mengenal Jin Qarin, Sosok Ghaib Pendamping Manusia
Semua berdasarkan kehendak Sang Pencipta yakni Allah SWT. Selain itu, perlu disadari bahwa Allah tidak bertindak tidak masuk akal, setiap kejadian itu terjadi dengan alasan.
“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?”. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS Al Baqarah: 26)
Terutama perhatikan: “… Tetapi tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” Itulah mereka yang dengan sengaja memilih jalan kejahatan atau ketidakadilan. Dan tentu saja, orang-orang seperti itu mendapatkan buah pilihannya, yaitu hukuman di neraka.
Dan perhatikan juga hadits Nabi SAW:
“Masing-masing dari kalian telah diberikan pendamping dari Jin.”
Para sahabat bertanya, “Bahkan Anda wahai Rasulullah?”
Dan Nabi menjawab, “Bahkan aku, namum Allah telah membantuku melawan dia dan dia telah menjadi seorang Muslim. Sekarang dia hanya menyuruhku berbuat baik. ” (Muslim).
Artinya, qarin yang ditugaskan kepada Nabi menjadi seorang Muslim. Dan itu berarti qarin menjalankan pilihannya untuk berbuat baik. []
SUMBER: