PERTANYAAN dari suami istri yang saling mencintai ketika di dunia adalah apakah mereka kelak akan bersatu kembali di surga? Selain itu, apakah kecantikan istri dikalahkan oleh bidadari surga?
Ternyata, seorang sepasang suami istri akan kembali bersatu di surga kelak bahkan bersama-sama anak keturunannya. Dengan catatan mereka masih beragama Islam dan mentauhidkan Allah. Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ ۚكُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
BACA JUGA: Bidadari atau Ratu Bidadari?
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath-Thur: 21).
Allah menceritakan di antara doa malaikat pemikul ‘Arsy,
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Wahai Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Mu’min/Ghafir: 8).
Disebutkan pula bahwa seorang istri akan terlihat lebih cantik dari bidadari surga karena ketaatan mereka ketika di dunia.
BACA JUGA: 5 Jurus Hebat Pikat Bidadari Dunia-Akhirat
“Pendapat yang mengatakan bahwa wanita mukminah lebih cantik daripada bidadari adalah pendapat paling kuat dan terpercaya,” kata Imam Al Qurthubi. “Sebab wanita mukminah merasakan lelah dan sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menghadapi musibah dan sabar atas kemaksiatan. Adapun bidadari adalah makhluk di surga. Mereka tak pernah ditimpa musibah, tak pernah digoda maksiat yang melalaikan dari ketaatan kepada Allah, juga tak pernah menghadapi suami tak baik yang melarangnya berjilbab atau memerintahkan berdandan.” []
Wallahu A’lam.
SUMBER: RUMAYSHO