• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Apakah Teknologi Sedang Membunuh Budaya kita?

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: PIC

Foto: PIC

1
BAGIKAN

Oleh: Didi Muriadi
Jurnalis

SAYA masih ingat betul dimana teknologi tidak secanggih saat ini. Akhir 80-an ketika itu usia saya masih belasan tahun, selayaknya anak usia belasan, saya masih suka bermain bersama teman-teman sebaya selepas pulang sekolah.

“Didi… Main yuk?” Saya pun langsung lari keluar rumah mendengar suara teman memanggil nama saya, tidak perlu minta duit dulu sama lbu karena permainan kami tidak perlu biaya. Di lapangan kecil belakang rumahlah kami bermain, sangat tradisional permainan kami, tolak kadal, tapak bintang, petak umpet, kelereng dan banyak lagi. Semua senang tanpa uang, tidak ada tangisan di antara kita karena iri hati, tidak perlu ada pengawasan dari Bapak lbu ketika kami sedang bermain, semua gembira semua tertawa dan semua senang.

BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Permainan Kartu Baloot Populer di Saudi

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

Sekarang saya sudah punya anak dan anak saya sudah berusia lima tahun, banyak orang bilang anak saya sangat mirip dengan saya, secara fisik setelah saya lihat foto saya di jaman kecil memang mirip sekali. Tapi, anak saya terlahir dalam budaya teknologi yang canggih alias modern, dia gak pernah tau permainan ayahnya saat seumurannya saat inj, yang dia tau hanya Handphone untuk liat yutube, game online dan permainan modern lainnya yang ada di gadget.

“Lalu kemana permainan saya di era itu? Siapa yang memusnahkan dan membunuh permainan itu?” Adakah yang mau bertanggung jawab atas musnahnya permainan tradisional? Meskipun saya tidak tau siapa pencipta tolak kadal, taplak bintang dan lainnya tapi saya merasa kehilangan dan kangen dengan permainan itu. Pernah terlintas di pikiran saya untuk mengajak anak saya bermain permainan tradisional tapi nanti setelah dia bisa bermain dan ingin mengajak temannya bermain, apakah temannya mengerti permainan permainan tradisional? Akhirnya Keinginan untuk mengajarkan permainan tradisional itupun tergeser oleh perasaan sia sia.

Canggihnya teknologi memang memudahkan kita untuk mengakses segala hal tapi terlepas dari itu kita juga harus memikirkan budaya tradisional yang sudah di ciptakan oleh pendahulu kita, apakah kita ikhlas permainan permainan yang dulu saat kecil selalu kita mainkan dan harus punah dibunuh oleh permainan permainan yang berbasis teknologi? Ikhlaskah anda? Saya tidak!

Dalam tulisan ini saya ingin mengajak teman teman untuk tetap melestarikan permainan permainan tradisional, mari kita kenalkan anak anak kita, mengajarkan anak anak kita kembali agar tidak menjadi pecandu gadget dan permainan online yang berbasis teknologi, karena kita semua tau betapa jahatnya gadget untuk kesehatan mata anak anak kita dan juga bisa membuat anak anak kita jadi pemalas.

BACA JUGA: Jangan Ragu Ajak Anak Bermain di Luar Ruangan, Ini Alasannya

Tanpa kita sadari bahwa kesehatan mata anak kita terganggu akibat gadget dan juga prestasi di sekolah merosot karena terlalu intens nya anak terhadap gadget, pada tahun 2014 sekitar 80 persen anak menggunakan kaca mata akibat gadget, dalam acara World Sight Day 2014 sekitar 1.300 anak mendapat bantuan kaca mata gratis, bantuan di tujukan untuk anak anak SD sampai Menengah, hadir pula dalam acara itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kala itu di jabat oleh Linda Amalia Sari.

Mari kita prihatin akan musnahnya permainan permainan tradisional dan rusaknya kesehatan mata anak anak kita akibat dari canggihnya teknologi terutama gadget yang membuat anak anak kita jadi pecandu gadget yang pemalas. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Advertisements
Tags: AnakBudayamembunuhteknologi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

11 Anggota Keluarga Hilang akibat Likuifaksi, Mulyono Ikhlas

Next Post

Mengharukan, Begini WA Terakhir Penyelam Evakuasi Lion Air pada Istri Sebelum Wafat

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Pakistan

Doa Terbaik untuk Muslim Pakistan dan India

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

jantung

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

suami

8 Cara Istri agar Suami Mau Shalat Berjamaah 5 Waktu ke Masjid

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

Yahudi

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Terpopuler

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Qailulah, Sunnah Nabi yang Banyak Manfaatnya

Oleh Saad Saefullah
26 Januari 2017
0
Foto: Lifehack

Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.