TIDAK selamanya api cemburu berkutat dalam soal asmara. Di sini menyoal api cemburu yang memicu lahirnya salah satu kemenangan Islam.
Dialah Musa bin Nushair, gubernur terkenal di Afrika Utara dalam periode kekuasaan Umayyah Damaskus. Musalah yang berhasil memukul mundur Byzantium dari Kartago untuk selamanya. Musalah yang mengutus Thariq bin Ziyad supaya menaklukan tanah di balik semenanjung Iberia.
BACA JUGA: Takluknya Kordova Karena Hal Tidak Diduga
Thariq melaksanakan tugasnya dengan cemerlang. Dan Musa cemburu. Maka, setelah Thariq berhasil menaklukan Kordova, Musa datang bersama 10.000 pasukan untuk menaklukan kota-kota lain yang dihindari Thariq, seperti Medina Sidon, Sevilla, dan Carmona. Sevilla, kota terbesar pusat intelektual Eropa dan pernah menjadi ibu kota Romawi mampu bertahan setahun dalam kepungan. Tetapi pada 1 Juni 713 M, kota ini jatuh juga ke tangan Musa.
Ketika Musa akhirnya bertemu Thariq, syahdan dia mencambuk bawahannya itu, merantainya karena dianggap tidak mematuhi perintah, yakni agar Thariq berhenti sejenak dalam upaya penaklukan. Nyatanya, Thariq terus bergerak hingga ke Saragossa (Caesarea Augusta/Caesareagusta).
BACA JUGA: Inilah Istana-Istana Peninggalan Peradaban Islam di Dunia
Pada musim gugur di tahun yang sama, Al Walid penguasa Damaskus memerintahkan Musa pulang. Di sana, giliran Musa dihukum dengan alasan yang sama seperti hukuman dia kepada Thariq. Tidak mematuhi perintah atasan. []
@hdgumilang | founder @tapaksejarahislam