JAKARTA–Kementerian Agama memastikan pendaftaran Seleksi calon Mahasiswa Baru Timur Tengah (Mesir dan Maroko) akan dibuka pada April 2021. Pendaftaran dilakukan secara daring, melalui website resmi http://diktis.kemenag.go.id.
Direktur Dit. Timur Tengah dan Afrika, Bagus Hendraning Kobarsyih, menyampaikan peluang kerjasama dengan negara-negara Arab terbuka luas. Tujuan pendidikan tidak hanya Mesir, tetapi ada Maroko, UEA, serta Saudi Arabia.
Meski demikian, ia menilai Kemenag tetap perlu mempersiapkan anak-anak peserta didik, terutama dalam sisi bahasa Arab dan Inggris.
BACA JUGA: PPDB Tahun 2020 Calon Peserta Didik Baru Wajib Miliki 2 Akun Pendaftaran
“Negara-negara Arab lain, seperti Yaman dan Syria, juga sangat bagus untuk studi KeIslaman. Namun saat ini kondisi politik di Negara tersebut masih rawan,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad (11/4/2021).
Menurut Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Adib Abdushomad, seleksi calon mahasiswa baru (CAMABA) timur tengah ini sangat penting. Pihaknya akan berupaya membangun jaringan dan kerja sama yang lebih luas dengan negara-negara Arab dan timur tengah lainnya.
“Disisi lain, PTKIN kita harus bekerja keras agar mampu menarik mahasiswa-mahasiswa asing belajar di Indonesia. Inilah tantangan ke depan PTKIN, bagaimana menjadikan PTKIN kita sebagai destinasi pendidikan Dunia,” kata Adib.
Dalam rapat koordinasi bersama Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama (Kemenag) dengan Pusat Bahasa Perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia (PTKIN) di Jakarta, beberapa waktu lalu, persiapan pembukaan seleksi calon Mahasiswa Baru Timur Tengah tahun 2021 dibahas secara matang.
Pada pertemuan ini, dibahas pula terkait kesiapan aplikasi pendaftaran dan aplikasi tes CBT secara daring, sekaligus pelaksanaan simulasi penyelenggaraan tes di 15 lokasi di UIN. Secara umum, pelaksanaan uji coba tes berjalan dengan baik.
Tes ini merupakan seleksi pertama yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN melalui computer based test atau CBT. Sistem aplikasi ini dibangun oleh konsorsium PPB UIN.
Soal ujian CBT dibuat berdasarkan standar Lughoh Mesir, hasil koloborasi antara Pusat Pengembangan Bahasa UIN dan Ikatan Alumni Al Azhar cabang Indonesia.
BACA JUGA: Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Kartu Pra Kerja yang Resmi Dibuka Pemerintah
Dalam laporannya, Tim Pengembang aplikasi CBT daring menyatakan secara sistem semua sudah siap. Namun, simulasi uji coba tetap harus dilakukan agar saat pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar.
Kasi Kerjasama direktorat, Zulfakhri, mengatakan seleksi Camaba Timur Tengah tahun ini merupakan ujian pertama bagi Pusat Pengembangan Bahasa. Sehingga, pihaknya akan melakukan persiapan matang agar pelaksanaan seleksi tahun ini berjalan dengan lancar.
“Demi kelancaran seleksi tahun ini, kami melibatkan dari PPB, OIAA, PUSIBA dan Forum Konsultasi Pendidikan Timur Tengah untuk secara bersama-sama mensukseskan seleksi timur tengah ini,” kata Zulfakhri.
Terakhir, kepada seluruh masyarakat diminta selalu waspada terhadap segala bentuk informasi yang tidak bertanggung jawab. Seluruh informasi terkait seleksi ini diinfokan melalui website http://diktis.kemenag.go.id. []
SUMBER: KEMENAG.GO.ID