TABUK—Salju kembali turun di sekitar wilayah Tabuk, Arab, sepanjang malam pada akhir pekan lalu. Namun kehadiran ‘tamu putih’ itu hanya sebentar. Selepas matahari terbit, salju menghilang.
Salju awalnya muncul di sekitar pegunungan Al-Lawz kota Haql yang disertai rintik hujan ringan. Salju yang mereka sebut ‘tamu putih’ itu juga jatuh di Tabuk pada malam hari dan menghilang saat subuh.
Fenomena turunnya salju ini terjadi hampir di setiap tahun. Alhasil banyak warga lokal yang sengaja berkumpul untuk menyaksikan salju bersama-sama.
Mereka naik gunung sebelum subuh untuk bisa menjamu si tamu putih. Mereka menyebut momen ini adalah momen paling indah sepanjang tahun.
Menjelang pagi, salju secara berangsur-angsur berhenti turun dan mencair hingga akhirnya hilang saat matahari bersinar terang. Meski demikian, sejumlah area di pegunungan Al-Lawz masih tertutup oleh salju.
Tingginya minat penduduk di wilayah ini membuat tim medis dan keamanan turun tangan. Pasukan keamanan, polisi lalu lintas, pertahanan sipil dan Bulan Sabit Merah beroperasi untuk mengatur situasi di lokasi.
Januari memang menjadi musim yang dingin di Saudi. Pada 2015 silam disebut-sebut sebagai musim terdingin di Arab. Area utara seperti Tabuk, Turaif dan Al-Jouf mencapai suhu nol derajat dan diselimuti salju juga angin kencang.
Suhu pada siang hari akan sedikit menghangat tetapi kembali turun drastis pada malam hari. Area Madinah, Jeddah, dan Makkah lebih hangat dibanding bagian utara. Cuaca dingin juga sering kali dibarengi badai. []
Sumber : Arab News