ARAB SAUDI—Pemerintah Arab Saudi dikabarkan telah menggunakan alat mata-mata (spyware) buatan Israel untuk mengawasi orang yang dianggap pembangkang yang berbasis di Kanada, Omar Abdulaziz.
Abdulaziz mengklaim telah mendapatkan perlindungan politik di negara itu pada tahun 2014, menurut laporan baru oleh pengamat internet Citizen Lab.
BACA JUGA: Belum Bisa Pulang, Habib Rizieq Shihab Dicekal di Arab Saudi?
Spyware, yang dikenal sebagai Pegasus, dipasarkan sebagai alat untuk menggagalkan terorisme. Namun para kritikus mengatakan alat itu digunakan untuk melanggar hak asasi manusia para pembangkang di seluruh dunia.
Citizen Lab mengatakan pada Senin (1/10/2018) telepon Abdulaziz kemungkinan ditargetkan dan terinfeksi spyware pada musim panas ini melalui SMS yang menyamar sebagai tautan pelacakan.
Setelah melakukan pembelian pada suatu pagi di Amazon, Abdulaziz menerima tautan pelacakan yang diklaim dioperasikan oleh domain sunday-deals.com yang digunakan untuk menginfeksi perangkatnya.
Setelah ponsel terinfeksi spyware Pegasus, peretas memiliki akses penuh ke berbagai konten yang disimpan di ponsel termasuk pesan, email, dan gambar. Seorang pengguna juga dapat didengarkan melalui mikrofon ponsel, Citizen Lab menambahkan.
Abdulaziz mengatakan dia menggunakan telepon terpisah, bukan yang terinfeksi oleh Pegasus, untuk menjalankan aktivitasnya.
Aktivis kelahiran Saudi ini telah tinggal di Quebec sejak tahun 2009 dan meluncurkan program YouTube yang satir ketika seorang mahasiswa di Universitas McGill yang telah mengkritik catatan hak asasi manusia Saudi.
BACA JUGA: Ahed Tamimi Disambut Real Madrid, Begini Reaksi Israel
Program ini memiliki 128.000 pelanggan dan videonya telah dilihat oleh jutaan orang.
Pemerintah Saudi mencabut beasiswa Abdulaziz untuk belajar di luar negeri pada tahun 2014, setelah itu ia mengajukan permohonan suaka dan diberikan izin tinggal permanen tahun itu.
Pada Agustus, bulan yang sama, telepon Abdulaziz diretas, pihak berwenang muncul di depan pintu rumah saudara laki-lakinya di Arab Saudi dan diancam oleh pihak berwenang. []
SUMBER: ALARABY