USAI Syawal kini kita telah memasuki bulan penuh keberkahan dan kemuliaan, yakni bulan Dzulhijjah. Di awal bulan ini, kita dianjurkan untuk melaksanakan puasa. Berbeda dengan puasa Ramadhan, kali ini yang kita laksanakan puasa sunnah.
Dan jangka waktunya pun bukanlah satu bulan, melainkan hanya sembilan hari. Meski begitu, jika kita tak mampu melaksanakannya setiap hari, kita bisa mengambil hari mana saja yang kita mau untuk berpuasa.
BACA JUGA: Puasa Awal Dzulhijjah, Apakah Rasulullah Juga Melakukannya?
Tetapi, tahukah Anda, bahwa ada satu hari di awal Dzulhijjah ini yang begitu istimewa? Ya, hari itu berada di hari ke sembilan, yakni hari Arafah. Di mana pada hari itu para jemaah haji sedang melaksanakan wuquf di Arafah. Anda tahu mengapa hari ini begitu istimewa?
Pada hari Arafah, Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan kasih sayang-Nya kepada kita. Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya dan membebaskan dari siksa api neraka.
Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa RasulullahSAW bersabda, “Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman, ‘Apa yang diinginkan oleh mereka?’” (HR. Muslim no. 1348).
BACA JUGA: Terhapusnya Dosa Orang Berhaji
Subhanallah bukan? Jika tidak mampu melaksanakan puasa dari tanggal satu hingga delapan, maka jangan lewatkan puasa di tanggal sembilannya. Sebab, hari itu merupakan hari penting bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. []