SWEDIA—Peninggalan bangsa Viking yang diklaim bertuliskan ‘Allah’ dan ‘Ali’ telah menggemparkan dunia. Kantor berita BBC yang pertama memberitakan penemuan itu dan membuat klaim berdasarkan sebuah penelitian di Universitas Uppsala, Swedia.
Namun, klaim tersebut kini dibantah oleh Arkeolog asal Universitas Texas, Profesor Stephennie Mulder yang selama ini mendalami sejarah seni dan arsitektur Islam. Ia menyebut klaim Viking sebagai bangsa Muslim tidak memiliki dasar yang kuat.
“Sungguh aneh hubungan antara media dan ilmuwan, harusnya tidak semudah itu membuat klaim,” kata Mulder dikutip dari dailycaller pada Rabu (18/10/2017).
Sebelumnya, peneliti asal Swedia Annika Larsson menyebut klaim tulisan Arab itu ia nyatakan setelah teringat dengan gaya tekstil Moor di Spanyol. Larsson mengacu logika penulisan Arab dari kanan ke kiri, kemudian ia menyimpulkan bangsa Viking menulis Allah secara terbalik.
Sementara Mulder menjelaskan, jika klaim tersebut dinyatakan berdasarkan penemuan 10 pakaian viking dengan nama ‘Allah’ dan ‘Ali’ ditulis dalam aksara Arab, maka ia membantahnya. Ia menyebut tidak ada aksara Arab apapun dalam benda temuan tersebut.
Lebih lanjut, Mulder berkata, benda temuan tersebut bertanggal abad ke-10, sementara metodologi yang digunakan Larrson kemudian menyimpulkan sebuah pola epigrafi yang berujung klaim Viking bangsa Islam itu merupakan gaya abad ke-15.
“Larsson mengemukakan gaya yang banyak ditemui di Iran dan Asia Tengah pada abad ke-15, bukan gaya abad 10,” ujar Mulder.
Mulder menyebut, penelitian Larsson sebenarnya didasarkan pada dugaan, bukan bukti nyata. Namun, berita klaim yang dianggap Mulder sebagai virus itu tersebar ke penjuru dunia karena media yang tidak banyak berkonsultasi dengan ilmuwan sebelum membuat cerita. []