AMERIKA – Departemen Luar Negeri AS menyetujui kemungkinan penjualan senjata ke Israel untuk meningkatkan keamanan mitra regionalnya. Demikian menurut siaran pers dari Badan Pertahanan Keamanan pada Jum’at (28/04/2017) kemarin.
“Amerika Serikat berkomitmen untuk keamanan Israel,” kata siaran pers itu, seperti dikutip dari Jerussalem Post.
Badan tersebut mengatakan bahwa pemerintah Israel ingin membeli sejumlah peralatan tempur untuk angkatan laut, berbagai peralatan pemeliharaan, teknis, logistik dan dukungan, peralatan pelatihan operasi dan pemeliharaan, serrta perlengkapan terkait lainnya. Perkiraan biaya dari kesepakatan tersebut mencapai $ 440 juta (Rp 5,8 triliun).
“Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap.
Penjualan yang diusulkan ini akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan mitra regional strategis yang telah, dan terus menjadi, kekuatan penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah,” jelas badan tersebut.
Senjata angkatan laut akan dipasang di kapal patroli rudal Israel Angkatan Laut Sa’ar-4.5 dan Sa’ar-6. Satu senjata akan ditempatkan di sebuah pusat pelatihan angkatan laut Israel untuk digunakan untuk melatih personil teknis.
Sebelumnya pada bulan September lalu, Israel dan AS telah menandatangani sebuah perjanjian pertahanan senilai $ 38 miliar selama 10 tahun. Janji terbesar dalam sejarah Amerika, yang dipuji oleh kedua negara sebagai pondasi aliansi mereka.
Israel akan menerima $ 3,1 miliar untuk pembiayaan militer asing tahun ini, lalu diikuti $ 3,3 miliar di tahun-tahun berikutnya, dan ditambah $ 500 juta yang ditujukan untuk pertahanan rudal.
“Selama negara Israel telah ada, Amerika Serikat telah menjadi teman dan mitra terbesar Israel, sebuah fakta yang digarisbawahi lagi hari ini,” []
Sumber: Jerusalem Post