INGGRIS—Pasangan Muslim Inggris dilaporkan telah ditahan di bandara AS selama 26 jam dan dipulangkan kembali ke Inggris. Mereka harus menerima perlakuan pahit ketika bermaksud untuk liburan karena “mereka adalah Muslim.”
Pasangan dari London Barat ini telah menghabiskan dana sebesar 9.100 USD untuk perjalanan wisata selama dua pekan yang akan akam mereka mulai di Los Angeles hingga Hawaii. Tapi setelah ditahan di Bandara Internasional Los Angeles selama lebih dari satu hari, mereka diborgol, naik ke pesawat terbang dan terbang kembali ke London, Independent melaporkan pada Rabu (26/7/2017).
Pasangan tersebut, Natasha Politakis, 29, dan Ali Gul, 32, mengatakan bahwa mereka tidak diberi penjelasan mengapa mereka diperlakukan tidak biasa sebagai turis. Namun, dengan latar belakang kebijakan Donald Trump yang melarang masuknya imigran dan mencegah umat Islam dari beberapa negara mayoritas Muslim, pasangan ini menduga mereka ditangkap karena Ali Gul adalah orang Turki.
“Saya sangat terkejut hal ini bisa terjadi. Kami baru saja menikah, kami dalam perjalanan menuju bulan madu. Kami bermaksud untuk bergembira seperti orang lain dan tidak pernah menyangka bahwa kami akan dideportasi,” kata Ms Politakis kepada Sun.
Pasangan tersebut mengatakan bahwa mereka ditarik ke tempat khusus bandara untuk diinterogasi. Mereka mengira proses interogasi hanya memakan waktu sepuluh menit. Namun hal itu berubah menjadi 26 jam, di mana mereka dilarang mandi dan barang bawaan mereka diambil dari mereka. Telepon mereka hanya dikembalikan kepada mereka begitu mereka kembali ke Inggris. []