WASHINGTON—Pemerintahan Presiden Donald Trump menawarkan bantuan sebesar Rp73 triliun agar Palestina bersedia bernegosiasi dengan Israel. Demikian laporan di sebuah surat kabar Israel, Globes.
Tawaran itu disebut sebagai upaya dari menantu dan penasehat Trump, Jared Kushner, dan utusan khususnya Jason Greenblatt untuk membawa Palestina kembali ke meja perundingan.
Mereka ditugaskan untuk menyodorkan rancangan perdamaian Timur Tengah terkait solusi atas konflik Israel dan Palestina yang disebut sebagai “perjanjian abad ini.’
Namun hal itu dibantah Greenblatt yang menyebut laporan surat kabar tersebut hanya sebuah mitos.
https://twitter.com/jdgreenblatt45/status/1040294536898064385
“Mitos: Globes melaporkan bahwa POTUS menawarkan USD5b ke (Palestina) untuk kembali ke meja perundingan,” kicau Greenblat seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (14/9/2018).
https://twitter.com/jdgreenblatt45/status/1040294538802331655
Laporan itu dirilis hanya beberapa minggu setelah Departemen Luar Negeri mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mendanai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Analis mencatat bahwa pemerintahan Trump berusaha menggunakan dana untuk menekan Palestina untuk membuat kesepakatan. Trump mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan dibayar untuk berdamai.
“Saya menghentikan sejumlah besar uang yang kami bayarkan ke Palestina dan para pemimpin Palestina. Kami – Amerika Serikat membayar mereka dengan jumlah uang yang luar biasa,” kata Trump, “Dan saya akan mengatakan, Anda akan mendapatkan uang, tetapi kami tidak membayar Anda sampai kami membuat kesepakatan. Jika kami tidak membuat kesepakatan, kami tidak membayar.”
Hal itu membuat para pengamat mengecam pemerintah AS karena dianggap telah menggunakan bantuan kemanusiaan sebagai senjata utuk menekan Palestina. []
SUMBER: GLOBES | NEWSWEEK