JERMAN–Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah mengalami masalah hubungan ekonomi dengan Uni Eropa, setelah sebelumnya AS melancarkan ‘perang ekonomi’ terhadap Turki.
Hal ini disampaikan Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada Kamis (30/8/2018). Juncker berharap “perjanjian gencatan” pada Juli dengan Presiden AS Donald Trump, untuk menahan diri dari langkah pengenaan tarif otomotif, akan berlaku.
BACA JUGA: Trump Peringatkan Raksasa Media Sosial: Kalian harus Berhati-hati
Namun, katanya, Uni Eropa juga akan menerapkan tarif serupa jika AS berubah haluan.
Trump telah menolak tawaran Uni Eropa untuk menghapuskan tarif pada mobil dan mengatakan kebijakan-kebijakan perdagangan Uni Eropa “hampir seburuk China,” menurut laporan Bloomberg News, Kamis kemarin.
Juncker mengatakan kepada stasiun penyiaran Jerman, ZDF, pada Jumat (31/8/2018) bahwa Uni Eropa tidak akan membiarkan siapa pun menentukan kebijakan-kebijakan perdagangannya.
Jika Washington melanggar kesepakatan dan mengenakan tarif otomotif, ia mengatakan “kalau begitu, kita juga akan mengambil langkah yang sama.” []
SUMBER: BLOOMBERG | AKTUAL