PALESTINA—Gerakan Perlawanan Islam, Hamas telah mengungkapkan ancaman terhadap warga Gaza terkait pembatalan semua bantuan kepada UNRWA. Menurut Hamas, keputusan AS untuk membatalkan semua bantuan kepada UNRWA bertujuan untuk menghapus hak pengembalian dan mewakili tindakan berbahaya oleh AS terhadap rakyat Palestina.
Pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri telah mengatakan dalam Tweet pada Sabtu (31/8/2018) “Keputusan ini mencerminkan latar belakang Zionis kepemimpinan AS, yang menjadi musuh rakyat kita dan bangsa. Kami menegaskan bahwa kami tidak akan menyerah untuk keputusan yang tidak adil seperti itu.”
The Washington Post melaporkan pada Jumat (30/8/2018) bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah sepenuhnya membatalkan pendanaan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), sebagai bagian dari rencananya untuk menempatkan dananya di daerah-daerah yang melayani kebijakan.
Surat kabar itu mengutip seorang pejabat yang akrab dengan keputusan itu, yang akan dikeluarkan dalam beberapa minggu mendatang, karena mengklaim bahwa keputusan itu merupakan penolakan terhadap cara UNRWA menghabiskan uangnya.
Pejabat itu mengatakan: “AS akan menyerukan pengurangan pengakuan jumlah pengungsi Palestina diperkirakan lima juta menjadi hanya 1/10 dari jumlah itu, dan setiap pengurangan tersebut akan secara efektif membatalkan hak pengembalian bagi sebagian besar pengungsi Palestina.” []
SUMBER: PIC