KOLAK. Siapa yang tak kenal dengan makanan sekaligus minuman khas Ramadan yang satu ini? Ibarat klasemen sepak bola, kolak selalu menempati posisi pertama mengungguli rujak asinan, es timun suri, dan yang lainnya.
Takjil andalan ini memang sangat digemari masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya yang manis, makanan ini juga memiliki berbagai variasi yang dapat memuaskan lidah sekaligus menyapu dahaga Anda setelah seharian berpuasa.
Tapi, tahukah Anda bagaimana asal muasal kolak bermula?
Di sini kami akan memaparkan hasil liputan online mengenai asal muasal kolak.
Sebagian besar Netizen menulis bahwa kolak ada kaitannya dengan penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Konon kolak disebut-sebut sebagai salah satu media penyebaraan agama Islam. Hal in, katanya, disepakati para ulama dahulu untuk mengenalkan Agama Islam kepada masyarakat.
Kata kolak sendiri memiliki filosofi yang dalam. Konon kata kolak merupakan serapan dari kata Khalik yang artinya pencipta. Maksud dari Filosofi nama kolak ini ialah kolak bisa mendekatkan manusia kepada Sang Khalik yakni Allah Swt.
Kemudian bahan dasar utama kolak yang umumnya adalah pisang kepok, merujuk pada kata kapok atau jera. Filosofi ini mengartikan bahwa manusia harus kapok atau jera dalam melakukan dosa dan segera bertaubat kepada Allah SWT.
Sementara dilansir dari laman NU, kata kolak ini berasal dari bahasa arab, yakni “Kul Laka!” yang artinya makanlah, untukmu.
Menurut pakar kuliner Indonesia, William Wongso, kolak dimungkinkan berasal dari timur tengah.
“Mereka itu suka makanan manis-manis, jadi kalau kolak kemungkinan dari sana,” kata William, dikutip Republika.
Anda punya asal-usul lain tentang kolak? Ceritakan di kolom komentar ya? []