PERNAHKAH Anda mendengar istilah air mata buaya? Ya, kebanyakan orang beranggapan bahwa air mata buaya itu ialah air mata yang keluar dari mata seseorang dengan penuh kepalsuan. Artinya, orang yang bisa dikatakan sedang menangis itu tidak tulus dalam mengeluarkan air matanya. Sebenarnya dari mana asal usul air mata buaya itu?
Sebenarnya, buaya meneteskan air mata untuk mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Namun, pada awal tahun 1970-an, mungkin orang boleh dengan tulus meneteskan air mata bagi buaya. Khususnya setelah buaya memakan mangsanya, buaya akan meneteskan air mata.
BACA JUGA:Â Seekor Buaya Ditemukan di Atas Rumah Warga Malang
Bukan karena penyesalan, buaya menangis karena kelenjar air mata buaya akan mengeluarkan cairan untuk mengeluarkan kelebihan garam dari buaya.
Namun, kondisi saat ini bisa membuat buaya benar-benar menangis. Populasi mereka nyaris punah karena banyaknya permintaan akan kulitnya. Sepatu, tas tangan, koper, ikat pinggang, dan barang lain yang dibuat dari kulit buaya memang indah, awet, dan sangat menarik.
Jadi, kini telah jelaskan darimana asal mula kata itu berasal? Maka, bila Anda tidak mau dikatakan dengan istilah itu, cobalah tunjukkan ketulusan hati Anda jika Anda benar-benar peduli terhadap apa yang Anda tangisi.
BACA JUGA:Â Heroik, Seorang Ibu Selamatkan Anaknya dari Serangan Buaya
Selain itu, kita sebagai makhluk hidup, harus bisa menjaga makhluk hidup lainnya. Bukan hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun perlu kita jaga. Masa depan anak cucu kita ada di tangan kita.
Bila populasi buaya di bumi ini tidak ada, dari mana anak cucu kita akan mengenal salah satu hewan predator ini? Tidak mungkinkan bila kita hanya mengenalkannya dalam gambar saja. []