• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Kesehatan

Asam Lambung Naik juga Terjadi Pada Bayi, Ini 5 Cara Mengatasinya

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Kesehatan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: hello sehat

ilustrasi.foto: hello sehat

0
BAGIKAN

ASAM lambung kerapkali dikaitkan dengan penyakit yang diderita orang dewasa akibat buruknya gaya hidup dan pola makan. Tetapi, sebetulnya asam lambung bisa menyerang siapa saja, termasuk juga bayi.

Asam lambung atau dalam bahasa medis disebut gasetroesophageal reflux (GER) adalah kondisi di mana isi lambung naik ke tenggorokan akibat fluktuasi asam. Bayi yang mengalami GER akan sering muntah, kesulitan makan, batuk, tersedak setelah menyusui dan sulit bertambah berat badannya. GER dapat berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease). Tetapi kasus ini jarang terjadi pada bayi.

BACA JUGA: Tak Perlu Risau saat Bayi Batuk, Cukup Lakukan 3 Hal ini

Perubahan pola makan dan perawatan sederhana di rumah merupakan langkah awal mengatasi GER pada bayi. Berikut lima cara mengatasi asam lambung pada bayi, dilansir dari healthline.com:

ArtikelTerkait

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Akibat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Kadaluarsa

1 Makan secara berkala

Terlalu kenyang dalam satu waktu dapat memicu naiknya asam lambung pada bayi. Untuk itu, disarankan Anda untuk memberi ASI kepada si Kecil secara berkala. Lebih baik menyusui dalam porsi sedikit artinya tidak terlalu banyak tetapi lebih sering, ketimbang sekali makan dalam porsi banyak.

Perut yang masih memiliki ruang tidak akan menekan sfingter esofagus bagian bawah terlalu keras. Sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) adalah cincin otot yang mencegah makan kembali ke kerongkongan dari perut. Tekanan pada wilayah ini menyebabkan otot kehilangan efektivitasnya, sehingga isi lambung bisa kembali naik ke tenggorokan. Kekuatan LES butuh berkembang selama tahun pertama, sehingga bayi-bayi muda perlu penyesuaian terhadap kondisi ini.

2 Mengganti menu makanan sang Ibu

Bayi yang minum ASI sangat terpengaruh terhadap apa yang Ibunya konsumsi. Untuk itulah, beberapa studi menyarankan agar Anda turut mengganti menu makanan saat bayi mengidap asam lambung. Anda sebaiknya mengurangi konsumsi susu, telur, dan sayuran yang menimbulkan gas, misalnya kol, yang dapat meningkatkan asam lambung pada bayi saat mengonsumsi ASI Ibunya. Begitu pula pada bayi yang minum susu formula, agar menggantinya dengan susu formula yang ramah terhadap asam lambung bayi.

BACA JUGA: Kepala Terpukul Saat Orangtuanya Bertengkar, Bayi Ini Tewas Akibat Pendarahan di Otak

3 Perhatikan botol dan ukuran dot

Jika si Kecil terbiasa minum susu dari botol, sangat penting memperhatikan ukuran botol dan dot yang dipakai. Usahakan agar aliran susu tidak terlalu cepat maupun lambat, yang menyebabkan udara ikut tertelan. Selain berpotensi kembung akibat udara tertelan, dot dengan lubang terlalu besar juga dapat menyebabkan bayi mudah tersedak.

4 Mengentalkan susu bayi

Menambahkan sedikit bubuk pengental khusus ke dalam susu bayi dapat menjadi pilihan agar bayi tidak mudah gumoh.

Mengentalkan makanan dipercaya dapat membantu mengganjal isi perut agar tidak kembali ke kerongkongan. Tetapi, sebelum melakukan cara ini, kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak agar mendapat pertimbangan dan pantauan tindakan yang lebih komprehensif.

BACA JUGA: Bagaimanakah Cara Bersihkan Telinga Bayi secara Aman?

Advertisements

Sebaiknya, dokter lah yang meresepkan formula takaran susu si Kecil agar kekentalannya menjadi pas.

5 Bersendawa lebih sering

Bersendawa saat menyusui dapat membantu mengatasi gejala refluks. Pada bayi di bawah usia satu tahun, sebaiknya bersendawa setelah minum satu atau dua ons susu. Usahakan membuat bayi bersendawa setiap kali mereka melepaskan mulut dari puting atau dot susu. []

SUMBER: POPMAMA

Tags: asam lambungatasiBayi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Adab Ketika Hendak Masuk Masjid

Next Post

Seberapa Siapkah Kamu Dijemput Kematian?

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

15 Mei 2025
Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

14 Mei 2025
Nabeez

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

13 Mei 2025
Kadaluarsa

Akibat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Kadaluarsa

12 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.