RIAU–Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di Riau telah menimbulkan kabut asap yang menyelimuti sejumlah kabupaten dan kota di Pekanbaru Riau. Efek dari asap ini mulai mengganggu aktivitas warga.
Sudut-sudut ibu kota Provinsi Riau terlihat asap menutupi gedung-gedung. Begitu juga jalan-jalan kota Pekanbaru tertutupi asap meski belum mengganggu jarak pandang.
BACA JUGA: Dalam 2 Bulan, Kebakaran Hutan di Riau Capai 1.136 Hektar
Sejumlah warga terlihat mulai menggunakan masker. Beberapa pengendara sepeda motor juga mengeluhkan dampak kabut asap yang membuat mata pedih dan berair.
“Asap mulai melanda warga, dari atas langit dengan menggunakan drone terlihat jelas asap mengepung kota Pekanbaru,” kata Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Made Ali, Jumat (8/3/2019).
Sebelumnya kabut asap tipis sempat melanda Pekanbaru pada akhir pekan lalu. Namun, kabut asap berangsur hilang setelah wilayah itu diguyur hujan. Namun, diakhir pekan ini, kabut asap kembali melanda Pekanbaru.
Selain Pekanbaru, Made menyebut pada Jumat ini kabut asap juga terpantau menyelimuti sejumlah wilayah di Riau. Di Rokan Hilir, Petapahan dan Minas kondisi udara yang terpantau pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada pada level sedang.
BACA JUGA: Ratusan Hektar Hutan di Riau Kebakaran, Warga: Udara Sesak dan Panas
“Sementara kondisi tidak sehat ditunjukkan ISPU yang berada di Rumbai dan Bengkalis Duri Field,” ujar Made.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat, total luas lahan terbakar mencapai lebih dari 1.400 hektare, dengan wilayah terparah mengalami karhutla di wilayah pesisir seperti Bengkalis, Meranti, Dumai, Rokan Hilir dan Pelalawan. []
SUMBER: ANTARA