BAHAYA asap rokok sudah tak bisa dibantah lagi bisa menimbulkan aneka penyakit dan membahayakan kesehatan bahkan bisa berujung pada kematian.
Bahaya asap rokok bukan hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan bisa membahayakan kesehatan siapa saja yang menghirup asap rokok, sekalipun ia bukanlah seorang perokok.
BACA JUGA: Anak-anak Muda yang Merokok Itu Sama Sekali Nggak Keren!
Terlebih jika asap rokok terhirup oleh anak-anak dan bayi. Maka bahaya pneumonia atau paru-paru basah patut diwaspadai.
Tak hanya pneumonia, iritasi mata, alergi, infeksi telinga, asma, hingga sindrom kematian bayi secara mendadak juga bisa terjadi hanya karena asap rokok. Bagaimana bisa terjadi?
Perlu Anda ketahui, rokok sangat efektif menyebarkan bahan kimia beracun seperti karbonmonoksida, nikotin, dan zat karsinogen (pemicu kanker). Karenanya jika Anda merokok di rumah, maka seluruh rumah akan dipenuhi dengan zat beracun tersebut.
Selain jangkauannya yang luas, penyebaran asap rokok juga berlangsung sangat cepat. Meskipun jendela terbuka, asap rokok yang telah menyebar tersebut bisa bertahan di udara dalam kurun waktu yang lama yaitu sekitar dua hingga tiga jam.
Nah, masalahnya adalah tubuh anak-anak dan bayi yang masih dalam tahap tumbuh kembang akan rentan mengalami gangguan pernapasan termasuk pneumonia. Jika hal ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin sang buah hati akan terkena komplikasi penyakit lainnya.
BACA JUGA: Syarat Pernikahan Tidak Boleh Merokok, Bolehkah?
Sedikit informasi, pneumonia merupakan penyakit gangguan pernapasan yang dikenal dengan sebutan paru-paru basah. Paru-paru mengalami infeksi yang memicu adanya inflamasi pada kantong udara paru-paru. Kantong-kantong tersebut akan membengkak dan dipenuhi oleh cairan.
Gejala umumnya adalah batuk yang disertai demam, dan sulit bernapas. []
SUMBER: HIMEDIK