PRIA kelahiran 1984 ini tinggal di Serang Banten. Dia mengikuti program daurah 40 hari dari Pak Tomi selaku panitia. Pertama kalinya, Asep meniatkan dirinya untuk mempelajari Islam. Hingga dia bisa mengikuti program itu di tahun 2014 silam.
Diusianya yang cukup matang, tidak menjadikannya malas untuk menghafal al-Qur’an. Ketika kesempatan itu datang, dia tidak abaikan begitu saja. Dia tekadkan dirinya untuk menghafal al-Qur’an.
Setiap manusia yang beriman, Allah SWT pasti mengujinya. Begitu pula dengan Asep. Bertaruh dengan waktu itulah yang menjadi tantangan untuknya. Sikap sabar juga harus dia lakukan ketika menghafal al-Qur’an.
Karena niat diawalnya yang mulia, yakni mempelajari Islam, membuatnya mampu untuk melewati tantangan-tantangan tersebut. Selain itu, dia juga berasal dari kalangan pesantren yang juga menjadikannya mudah untuk menjalaninya.
Dari awal yang baik itu, kini Asep telah menguasai 11 juz. Dia menginginkan ketika nanti keluar dan berhasil mencapai target, dia akan menjaga hafalannya itu.
Dia juga akan memahami kembali isi kandungan al-Qur’an. Hingga akhirnya, dia mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Serta mengajak orang lain agar kembali kepada tuntunan al-Qur’an. Namun, bila tidak mencapai target, dia akan terus melanjutkan hafalannya.
Baginya, dengan adanya kemauan untuk menghafal al-Qur’an, akan menjadikannya mudah untuk menghafal al-Qur’an. Selain itu, dorongan dari orang lain juga akan menambah semangatnya untuk berusaha lebih baik lagi. Serta yang terpenting adalah niat yang baik agar dapat menghasilkan yang baik pula. []