MESKI memiliki teknologi canggih, manusia tidak akan pernah bisa menciptakan sesuatu yang persis dengan ciptaan Allah. Air Susu Ibu (ASI) misalnya, selamanya tak akan tergantikan sekalipun itu susu formula, karena ada 700 jenis bakteri penting di dalam ASI.
Seorang peneliti dari Spanyol, Maria Carmen mengatakan jumlah spesies bakteri dalam ASI lebih banyak dari angka yang diperkirakan sebelumnya. Meski demikian, komposisi dan fungsi dari kelompok bakteri yang disebut microbiome ini belum diketahui pasti.
“Ini adalah penelitian pertama yang mengungkap keberagaman melalui teknik psyrosquencing (semacam pemeriksaan DNA) terhadap sampel kolostrum maupun ASI,” tutur Carmen yang melakukan penelitian itu seperti dikutip dari Indiavision di tahun 2013.
BACA JUGA: 3 Bayi yang Bisa Berbicara
Lebih lanjut staf dari Institute of Agrochemistry and Food Technology (IATA-CSIC) dan Alex Mira dari Higher Public Health Research Centre (CSISP-GVA) ini mengatakan bahwa Kolostrum merupakan cairan pertama yang keluar dari puting susu saat seorang ibu habis melahirkan. Dalam beberapa sampel, jenis bakteri yang teramati bisa mencapai 700 jenis termasuk Weissella, Leuconostoc, Staphylococcus, Streptococcus dan Lactococcus.
Menurut para peneliti, komposisi dan jumlah bakteri dalam ASI dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk di antaranya adalah berat badan si ibu. Makin gemuk si ibu saat hamil dan melahirkan, maka jumlah spesies bakterinya cenderung lebih sedikit.
Teknik persalinan juga berpengaruh. Bila si ibu melahirkan secara normal lewat vagina, maka jenis bakteri dalam ASI cenderung lebih banyak dibandingkan caesar. Namun pada caesar yang tidak direncanakan atau intrapartum maka komposisinya sama seperti saat melahirkan normal.
Sayangnya para ilmuwan belum bisa mengungkap apa fungsi dari sekian banyak jenis mikroba dalam ASI. Belum diketahui secara pasti apakah ratusan spesies bakteri itu berperan dalam sistem metabolisme atau pembentukan daya tahan tubuh si bayi.
Namun lebih jauh dari penelitian canggih itu, perintah bagi para ibu untuk menyusui anaknya dalam Al-Qur’an telah ada sejak 14 abad lalu. Allah ‘azza wa jalla berfirman :
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarh: 233).
Pemberian Asi Secara Sempurna Sampai Disapih Merupakan Jasa Kedua Orang Tua
Allah ta’ala berfirman :
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, danmenyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu,” (QS. Luqman: 14).
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Wahai Robb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri,” (QS. al-Ahqaf : 15).
BACA JUGA: Wajib Tahu, Inilah Nama Bayi yang Dilarang dalam Islam
Dan juga firman Allah SWT:
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan,” (QS. Al-Baqarah: 233).
Dibolehkannya Mencari Ibu Susuan Untuk Memberikan Asi Kepada Bayi
“Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan,” (QS. al-Baqarah: 233).
“Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah dicerai) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya,” (QS. ath-Tholaq : 6). []