TEL AVIV–Edy Cohen, asisten pribadi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengaku bahwa mendiang Presiden Mesir Muhammad Mursi sebagai salah satu pemimpin arab yang paling kuat. Cohen juga menyebut Mursi bisa menjadi “bencana bagi Israel” jika tidak digulingkan dan digantikan oleh Presiden Mesir saat ini, Abdul-Fattah Al-Sisi.
“Muhammad Mursi bisa menjadi bencana bagi Israel jika tidak ada kudeta militer oleh Al-Sisi yang menggulingkannya,” tulis Cohen di Twitter-nya pada Kamis (18/6/2020).
BACA JUGA: Surat Kabar Terbesar di Italia Nobatkan Muhammad Mursi sebagai ‘Personality of 2019’
“Saya telah mengatakan ini di masa lalu: Mursi adalah bahaya bagi keamanan nasional Israel. Dia adalah pemimpin Arab terakhir yang paling kuat setelah Saddam Hussein.”
Membalas Cohen, salah seorang pendukung Al-Sisi menulis: “Berhenti berbohong. Fakta-fakta sepenuhnya bertentangan dengan ini. Mursi adalah agen CIA sejak 1986 dan dia punya hubungan dengan Anda. Dia adalah seorang pengkhianat dan harta bagi Israel. Dia menjual Sinai kepada Anda dan Hamas.”
Sementara itu, seorang anggota kepresidenan Mursi, Ahmed Abdul-Aziz menjawab: “Tidak, Edy Cohen. Mursi bukanlah pemimpin Arab terakhir yang terkuat. Akan ada orang lain seperti dia besok atau lusa dan mereka akan mengakhiri perbuatan Anda. Ini fakta, bukan mimpi.”
BACA JUGA: Jepang Maju, Kenapa Mesir Tidak?
Mursi menjadi kepala negara yang terpilih secara demokratis pertama dalam sejarah Mesir, usai memenangkan pemilu presiden pasca-revolusi primer pada 2012. Sejak kudeta militer 2013, ia ditahan, dan partainya diberi label “organisasi teroris.”
Pada 17 Juni 2019, Mursi meninggal setelah pingsan saat diadili di pengadilan karena dituduh “berkolusi dengan Hamas.” []
SUMBER: MEMO