ATAS takdir Allah, Umar bin Khaththab menjadi orang paling lembut setelah memeluk Islam. Padahal, sungguh kita sama-sama tahu dalam sejarahnya bahwa Umar adalah orang yang sangat membenci Islam. Namun atas takdir Allah, Umar memeluk Islam dan kekasarannya tergantikan dengan kelembutan.
Atas takdir Allah, fudhail bin Iyadh menjadi orang yang paling taat dan selalu bermata sembab setiap saat. Padahal, kita sama-sama tahu bahwa sebelum bertaubat Fudhail bin Iyadh adalah pemaksiat yang ulung. Namun atas takdir Allah, ia menjadi orang yang paling taat dan takut kepada Rabbnya.
Atas takdir Allah, seorang aktris yang terkenal karena pakaiannya yang serba mini kini menjadi wanita yang paling taat dan ikhlas dalam menutup auratnya. Padahal kita sama-sama tahu, bahwa halayak ramai telah menjudgenya sebagai wanita murahan yang mempertontonkan tubuhnya ke public. Tapi atas takdir Allah, wanita itu tersungkur dalam jalan hidayah Allah yang begitu indah.
Dan atas takdir Allah, seorang pelacur bisa memasuki surga-Nya karena memberi minum anjing yang sedang kehausan. Bisa dibayangkan, bagaimana lembutnya hati pelacur tersebut sampai-sampai ia rela masuk ke dalam sumur kemudian mengambil air dengan sepatunya hanya untuk seekor anjing. Ia gigit sepatunya, kemudian naik ke atas sumur untuk memberikan minum kepada seekor anjing. Atas takdir Allah, pelacur itu meninggal dalam keadaan telah berbuat baik kepada seekor anjing.
Kita tidak pernah tahu dan tidak akan pernah tahu bagaimana takdir Allah terhadap kehidupan seseorang. Tugas kita hanyalah berusaha untuk mendapatkan takdir yang baik dari Allah. Karena pada hakikatnya segala takdir adalah baik. Hanya kitalah yang terlalu pandai dalam mengeluh dan mendramatisir takdir baik menjadi takdir buruk. Naudzubillah. []