PALESTINA—Badan Bantuan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) dilaporkan telah meningkatkan penggunaan energi alternatif sebagai solusi di tengah krisis listrik yang melanda Gaza, Palestinechronicle melaporkan pada Selasa (31/1/2017).
UNRWA menegaskan bahwa energi alternatif minimal telah mampu memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Gaza.
Menurut laporan, UNRWA mulai memanfaatkan sistem tenaga surya sejak 2015 dan berhasil memasok energi bagi 80 pusat medis dan 80 sekolah.
UNRWA berencana memasok 50 sekolah lain dengan sistem tenaga surya. Ini merupakan rencana untuk memperluas penggunaan sumber energi terbarukan ini di semua fasilitas.
UNRWA memiliki lebih dari 250 fasilitas di Gaza, termasuk 22 pusat medis dan lebih dari 150 sekolah yang telah membuatnya menjadi konsumen utama listrik di Gaza.
Mengingat terbatasnya energi listrik, UNRWA berinisiatif menggunakan pembangkit listrik dengan energi alternatif untuk mengurangi kekurangan energi dari jaringan listrik yang lemah.
Jumlah warga Gaza yang tergantung pada sumber daya alternatif terus bertambah selama beberapa dekade terakhir di Jalur Gaza untuk mengatasi krisis listrik padam. []