MAAG adalah gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi. Maag ditandai dengan perut nyeri, mual, dan kembung. Dalam kondisi berpuasa, gejala ini pastinya sulit diatasi.
Maag memang bisa kambuh saat puasa. Namun, ada beberapa dasar aturan makan yang bisa membantu kelancaran puasa sekaligus mengatasi maag.
BACA JUGA: Atasi Sakit Maag saat Puasa, Zaskia Sungkar: Ikuti Jurus Sehat ala Rasulullah Saw
Dikutip dari Hello Sehat, berikut 4 tips bagi penderita maag dalam menjalani puasa:
1 Selalu sahur
Maag umumnya bisa dicegah jika Anda mengupayakan selalu sahur. Mungkin Anda bisa satu atau dua kali tidak sahur karena berbagai alasan. Namun, jika hal ini berlangsung terus-menerus, Anda meningkatkan risiko kekambuhan maag.
Maag Anda bisa kambuh di jam-jam puasa terutama saat siang hari dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 siang. Untuk menyiasatinya, Anda bisa makan pada waktu mendekati imsak.
Saat sahur, sebaiknya konsumsilah karbohidrat atau makanan yang lambat dicerna saat sahur. Pemilihan makanan penting agar Anda tidak mudah lapar dan lemas di siang hari.
Selain nasi, makanan berkarbohidrat lainnya yang juga bisa Anda konsumsi adalah kurma dan pisang.
2 Berbuka tepat waktu
Kesibukan Anda dalam bekerja ataupun kemacetan parah saat Anda menuju pulang, terkadang menjadi alasan Anda untuk menunda buka puasa.
Berbuka puasa tepat waktu sangat penting untuk mencegah maag Anda kambuh, jangan membiasakan menunda-nunda waktu berbuka puasa.
Hindari minuman berbuka puasa yang mengandung kafein. Buatlah jadwal makan yang baru selama bulan puasa ini.
Selain itu, jangan makan dengan porsi yang terlalu banyak dalam satu waktu, sebab kebiasaan ini akan membuat organ lambung kesulitan dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memecah makanan.
Jika Anda sebelumnya makan tiga kali sehari, Anda bisa mengubahnya menjadi empat atau lima kali dari waktu berbuka puasa hingga waktu imsak dengan porsi masing-masing yang lebih sedikit.
Hal ini bertujuan agar Anda tidak kekenyangan.
3 Konsumsi makanan yang kaya serat saat sahur
Pastikan saat sahur, Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Serat banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, beras, agar-agar, dan gandum.
Makanan yang kaya akan serat biasanya mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat jenis ini membutuhkan waktu yang lambat untuk diserap ke dalam sistem tubuh.
Makanan kaya serat ini dapat memperlambat pengosongan lambung. Mengapa hal ini penting?
Karena jika lambung penderita maag kosong, asam lambung Anda dapat mengiritasi dinding lambung dan mengakibatkan rasa perih. Hal ini dapat meningkatkan risiko maag kambuh saat puasa.
BACA JUGA: Puasa bagi Penderita Maag, Bagaimana?
4 Menghindari makanan pemicu maag
Saat sahur dan berbuka puasa, Anda harus menghindari makanan yang dapat membuat asam lambung naik.
Hindari makanan berlemak, karena makanan yang banyak mengandung lemak dapat meningkatkan peradangan pada selaput lambung.
Para dokter di University of Maryland Medical Center merekomendasikan agar pasien dengan gastritis (maag) menghindari makanan olahan yang mengandung gula (selain lemak trans).
Mi dan pasta merupakan contoh makanan olahan yang bisa mengiritasi selaput lambung. Makanan pedas semacam cabai rawit, mustard, dan saus sambal yang juga dapat memperburuk gejala gastritis.
Jangan makan makanan yang digoreng atau yang tinggi kandungan lemaknya bila Anda tidak ingin maag kambuh saat puasa. Masaklah makanan dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus.
Bila Anda masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran seputar menjalani puasa saat maag, konsultasikanlah kepada dokter untuk mendapatkan solusinya. []
SUMBER: HELLO SEHAT