LUPA adalah hal yang biasa terjadi pada manusia. Apalagi bagi orang yang sudah sepuh, lupa pada orang tua biasa disebut pikun. Namun pada masa kini, lupa juga sering terjadi pada orang yang masih muda. Sehingga memunculkan istilah “Masih muda kok sudah pikun…”, istilah itu tentu pernah Anda dengar bukan?
Penyakit lupa disebabkan oleh hati yang lalai mengingat Allah SWT. Lupa yang muncul karena lalai mengingat Allah SWT akan terobati dengan selalu mengingat Allah SWT. mengingat nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita, mengingat tanda-tanda kebesaran-Nya melalui apa yang telah diciptakan-Nya dilangit dan di bumi, dan mengingat hari pembalasan.
“Dan ingatlah kepada tuhanmu jika kamu lupa…” (Al-Kahfi: 24)
Al-Quran memuji mu’min yang selalu mengingat Allah dan menyipati mereka sebagai orang yang punya akal dan senantiasa berfikir.
Dalam teori belajar, hal yang dilakukan dengan terus menerus akan senantiasa terpatri dalam pikiran dan hatinya. Hal ini menjadikan orang tidak mudah lupa akan sesuatu.
Mengingat Allah SWT bisa jadi penawar penyakit lupa dan hati yang lalai. Allah SWT memerintahkan kita untuk mengingatnya siang dan malam, pagi dan petang melalui berdzikir.
“Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di watu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41-42)
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring…” (An-Nisa’: 103)
Prinsip yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit lupa tersebut adalah dengan mengingat Allah SWT secara terus-menerus, sehingga kebiasaan tersebut tertanam kuat dalam hati manusia. Dari situ kita bisa mengambil kesimpulan bahwa cara menyembuhkan penyakit lupa yang biasa di alami dalam mengingat informasi adalah juga dengan mengulang-ulang dan mengingat informasi tersebut. []
Sumber: Psikologi Qur’ani/Karya: Prof. Dr. M. Utsman Najati/Penerbit Aulia Press Solo