AWAL mula Sholat Jumat pada dasarnya telah diisyaratkan saat Nabi Muhammad. Di hari Jumat, umat Islam di seluruh penjuru dunia akan melaksanakan sholat Jumat. Khususnya, kaum laki-laki yang memang diwajibkan untuk melaksanakan Sholat Jumat.
Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat wajib jumat. Tidak ada toleransi, bagi siapa pun yang meninggalkannya tanpa ada uzur, ia mendapat ancaman dosa yang berat berdasarkan hadits Nabi Muhammad ﷺ Berikut ini:
لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمُ الْجُمُعَاتِ، أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ، ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنَ الْغَافِلِينَ
”Sungguh harus berhenti orang-orang yang terbiasa meninggalkan sholat Jum’at, atau sungguh Allah benar-benar akan menutup hati-hati mereka, kemudian sungguh benar-benar mereka akan termasuk orang-orang yang lalai” (HR. Muslim dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah RA).
Setiap laki-laki Muslim wajib melaksanakan sholat Jumat. Hal ini sudah berlangsung sejak sejarah Awal mula Sholat Jumat itu dimulai pertama kali. Bagi umat Islam, Jumat adalah hari yang sangat istimewa, berbeda dengan hari lainnya dalam sepekan. Jika nama-nama hari yang lain menunjukkan urutan angka: Ahad berarti (hari pertama), Itsnain atau Senin adalah (hari kedua), Tsulatsa atau Selasa adalah (hari ketiga), Arbi’a atau Rabu adalah (hari keempat), dan Khamis atau Kamis adalah (hari kelima) Jumat adalah jumlah dari semuanya.
BACA JUGA: Hukum Adzan Dua Kali Dalam Sholat Jumat
Allah SWT berfirman mengenai hukum Sholat Jumat adalah wajib:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ.
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” (QS. Al-Jumuah: 9).
Awal Mula Sholat Jumat: Sudah disyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW
Awal mula Sholat Jumat pada dasarnya telah disyaratkan saat Nabi Muhammad masih berada di Mekkah dan belum hijrah ke Madinah.
Namun, ibadah tersebut belum bisa terlaksana karena jumlah umat Islam yang masih sedikit serta banyaknya intimidasi dari kaum kafir Quraisy.
Akhirnya, Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya melaksanakan shalat Jumat pertama kali saat perjalanan hijrah dari Mekkah menuju Madinah. Hal itu dilakukan pada pekan kedua bulan Rabiul Awal atau pekan terakhir September 622 masehi.
Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat tiba di Quba atau kira-kira 7 kilometer dari Madinah pada Senin, 8 Rabiul Awal. Di sana, rombongan Rasulullah ﷺ beristirahat selama 4 hari dan juga membangun masjid.
Pada hari kelima atau pada Jumat pagi, Rasulullah ﷺ dan sahabat melanjutkan perjalanan ke Madinah. Setelah 3 kilometer berjalan, tepatnya di Wadi Ranuna, Nabi Muhammad ﷺ menjalankan sholat Jumat untuk pertama kali.
Di tempat tersebut juga, saat ini telah berdiri masjid dengan nama Masjid Jumat. Hal ini dilakukan untuk mengenang sejarah sholat Jumat pertama.
Selain melaksanakan sholat Jumat pertama kali, Rasulullah juga membawakan khutbah Jumat.
Saat itu, Nabi Muhammad ﷺ menyampaikan beberapa wasiat penting: “Segala puji bagi Allah SWT. Aku memuji, meminta pertolongan, ampunan, dan petunjuk kepadanya. Aku beriman kepadanya dan tidak mengkufurinya. Aku memusuhi orang yang mengkufurinya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah, tiada sekutu baginya, dan Muhammad ialah hamba dan rasulnya.
“Dia mengutusnya dengan membawa petunjuk, cahaya, dan nasihat setelah lama tidak diutus rasul, ilmu yang sedikit, umat manusia yang tersesat, zaman terputus, sedangkan hari kiamat dan ajal semakin dekat.
“Barang siapa yang taat kepada Allah SWT dan Rasulnya, sesungguhnya ia telah mendapatkan petunjuk. Dan barang siapa yang bermaksiat kepada Allah SWT dan Rasulnya, sesungguhnya ia telah melampaui batas dan tersesat dengan kesesatan yang sangat jauh.”
BACA JUGA:Inilah 11 Amalan Sunnah di Hari Jumat
“Aku berpesan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah SWT. Awal mula Sholat Jumat Itulah wasiat terbaik bagi seorang Muslim. Dan, seorang Muslim hendaknya selalu ingat akhirat dan menyeru kepada ketakwaan kepada Allah SWT.
“Berhati-hatilah terhadap yang diperingatkan Allah SWT. Sebab, itulah peringatan yang tiada tandingannya.”
Sesungguhnya ketakwaan kepada Allah yang dilaksanakan karena takut kepadanya, ia akan memperoleh pertolongan Allah atas segala urusan akhirat. Karena itulah, keberadaan Masjid Jumat ini memiliki posisi yang sangat penting dalam sejarah Islam.
Sayangnya, tidak diketahui secara pasti siapa sahabat yang mendirikan masjid ini. Mungkin itu karena minimnya informasi yang didapatkan. Karena itu, tak banyak umat Muslim yang berziarah atau berkunjung ke masjid ini. []
SUMBER: REPUBLIKA