SAUDARAKU,
Biasanya kita sering acuh disaat iman kita naik turun, sehingga membuat kita acuh akan awasan dari Allah SWT. Sebenarnya kita berbuat maksiat itu terasa sering tanpa ada evaluasi pada diri kita. Padahal Allah SWT selalu mengawasi kita. Dan sebaiknya hiasilah dirimu bahwa dirimu selalu di awasi oleh Allah SWT, karena Allah SWT akan tau apa yang kamu perbuat di dunia.
BACA JUGA: Saudaraku, Aku adalah Amanahmu
Saudaraku,
Ini adalah sesuatu yang penting. Selalu merasa diawasi oleh Allah adalah buah dari rasa takut pada-Nya. Jikalau seseorang selalu merasa bersama Allah, dalam beribadah dia akan merasa dilihat oleh Allah, saat ingin mendirikan shalat lalu berwudhu seakan-akan dia menunaikan perintah Allah SWT dalam firman-Nya:
يَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قُمۡتُمۡ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغۡسِلُواْ وُجُوهَكُمۡ وَأَيۡدِيَكُمۡ إِلَى ٱلۡمَرَافِقِ وَٱمۡسَحُواْ بِرُءُوسِكُمۡ وَأَرۡجُلَكُمۡ إِلَى ٱلۡكَعۡبَيۡنِۚ وَإِن كُنتُمۡ جُنُبٗا فَٱطَّهَّرُواْۚ وَإِن كُنتُم مَّرۡضَىٰٓ أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوۡ جَآءَ أَحَدٞ مِّنكُم مِّنَ ٱلۡغَآئِطِ أَوۡ لَٰمَسۡتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمۡ تَجِدُواْ مَآءٗ فَتَيَمَّمُواْ صَعِيدٗا طَيِّبٗا فَٱمۡسَحُواْ بِوُجُوهِكُمۡ وَأَيۡدِيكُم مِّنۡهُۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجۡعَلَ عَلَيۡكُم مِّنۡ حَرَجٖ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمۡ وَلِيُتِمَّ نِعۡمَتَهُۥ عَلَيۡكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٦
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al-Maa-idah:6)
BACA JUGA: Saudaraku, Jauhilah Sifat Dengki
Saudaraku,
Dan seakan-akan dia melihat Rasulullah SAW sedang berwudhu lalu bersabda: “Barangsiapa yang berwudhu’ seperti wudhuku ini”. Begitulah kesempurnaan mereka diawasi oleh Allah SWT, dan ini adalah sesuatu yang amat sangat penting. []
Sumber: Syarah Adab & Manfaat Menuntut Ilmu/Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin/Penerbit: Pustaka Imam asy-Syafi’i/ Tahun 2005