PALESTINA—Departemen Wakaf Islam Yerusalem mengatakan pada Rabu (1/8/2018) bahwa 3.809 Yahudi Israel telah memasuki al-Aqsa selama Juli 2018. Ribuan Yahudi ini bisa masuki Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Israel.
Awqaf Islam menegaskan bahwa jumlah ini adalah yang terbesar yang tercatat hanya dalam satu bulan. Tindakan ini menunjukkan peningkatan dalam pelanggaran Israel yang menargetkan Masjid al-Aqsha.
BACA JUGA: Jemaah Shalat Jumat padati Al-Aqsha, Tentara Israel Ubah Al-Quds jadi ‘Barak Militer’
Sebelumnya pada Jumat (27/7//2018) pekan lalu, pada ulang tahun pertama protes Masjid al-Aqsa terhadap detektor logam dipasang di gerbangnya, polisi Israel masuk ke masjid usai shalat Jumat dan menembakkan bom suara ke arah jemaah Palestina hingga melukai belasan dari mereka.
Polisi Israel selanjutnya menangkap 24 orang Palestina setelah memukuli mereka dengan kejam. Semua tahanan, kecuali lima pemuda yang penahanannya diperpanjang, dilarang mengunjungi Masjid Al-Aqsha selama beberapa minggu.
Selama bulan yang sama, tiga wanita Yerusalem dilarang memasuki Masjid al-Aqsha selama dua pekan. Pengawal Al-Aqsha juga ditangkap dan diinterogasi beberapa kali pada bulan Juli.
BACA JUGA: Seribu Pemukim Yahudi Paksa Masuki Kompleks Al Aqsa
Polisi Israel mengizinkan para pemukim mengunjungi Masjid Al-Aqsha dua kali sehari: pada pagi dan sore hari. Jumat dan Sabtu adalah satu-satunya hari tanpa ada pemukim yang telah dijadwalkan. []
SUMBER: PIC