KOMUNITAS literasi wanita AWWA atau Asian Woman Writers Association, mengadakan syukuran sederhana memperingati HUT ke-5 di Pecah Kopi (Batik Komar), pada 11 Juni 2021 lalu. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protoko kesehatan.
Ketua pelaksana kegiatan, Dra. Saftiyaningsih Ken Atik, MDs., berharap walaupun syukuran AWWA kali ini sangat sederhana karena di tengah pandemi, namun kegiatan AWWA ini dapat memupuk semangat berliterasi, silaturahmi tetap terjaga, bahkan ke depannya diharapkan pula potensi yang dimiliki para anggota AWWA semakin berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh komunitas literasi ini.
BACA JUGA: Literasi Sebagai Langkah Awal Perubahan
Selain itu ke depannya kegiatan AWWA tidak hanya menekankan pada menulis saja tetapi juga ke kegiatan literasi lainnya seperti membaca puisi, monolog dan sebagainya.
Acara yang berlangsung selama tiga jam pun begitu semarak dengan penampilan beberapa anggota AWWA seperti Violetta Simatupang, Nurhayati Sulaeman, Maftuhah Boen, Fitriyati Rosyidah dan Rosmala Dewi membacakan puisi- puisi yang ada dalam antologi AWWA. Bahkan koordinator acara Ratna Ayu Budhiarti dan Vinny Soemantri pun turut andil dengan membacakan puisi dan monolog.
Selain penampilan pembacaan puisi dan monolog, tidak lupa ada pembagian doorprize yang diberikan oleh Wardah dan Prodia Bandung bagi para anggota yang hadir.
BACA JUGA: Kekuatan Literasi Ada di Tangan Milenial
AWWA menjadi wadah para wanita dalam mengekspresikan diri melalui tulisan. Anggotanya adalah para wanita yang berasal dari berbagai dareah bahkan negara-negara di ASIA seperti Brunei Darusallam, Malaysia, Thailand, Singapura dan lain sebagainya.
Selama lima tahun berdiri, AWWA dikomandani oleh Dr. Senny Suzanna Alwasilah. Komunitas ini telah melahirkan karya berupa antologi, antara lain Rahim Puisi, Selendang Mayang, Sketsa Wajah Ibu, Tualang dan Perlawatan dan Mengeja Semesta.
Kehadiran AWWA menjadi bukti bahwa wanita dapat berkarya bahkan menjadi pemantik karya. []
Oleh: Ika Dahliawati