SAHABAT Islampos, beberapa waktu lalu, langit Mekah dihiasi tampilan sinar laser yang memancarkan ayat Al-Qur’an. Ayat yang dipancarkan dari sinar laser tersebut adalah Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, yaitu ayat pertama surah al-Alaq.
Ayat tersebut dipancarkan di atas distrik Jabal Al-Noor, 4 km timur laut Masjidil Haram di Mekah. Dipantulkan melalui gunung batu, tempat diterimanya Wahyu pertama dari Allah melalui perantara Malaikat Jibril ke Nabi Muhammad ﷺ di Gua Hira.
Direktur Pusat Sejarah Makkah, Dr. Fawaz Al-Dahas mengatakan Jabal Al-Noor memiliki nilai sejarah bagi umat Islam secara umum. Disana merupakan salah satu situs sejarah dan arkeologi terpenting di Makkah.
BACA JUGA: Ini 5 Fakta Menarik tentang Gua Hira
“Sepanjang sejarah, tempat itu disebut Gunung dimana tempat Gua Hira, tetapi dinamai Jabal Al-Noor (Gunung Cahaya) mengacu pada cahaya yang memancar ke seluruh bumi setelah ayat pertama Al-Qur’an. ‘Bacalah dengan nama dari Tuhanmu yang menciptakan,’ diwahyukan,” kata Al-Dahas, dilansir dari Arab News.
Dia menambahkan nabi terpaksa mengasingkan diri selama berhari-hari di Jabal Noor. Disana Nabi mencoba merenungkan kebesaran Tuhan dan menolak kemusyrikan. Al-Dahas berkata yang membedakan Makkah dari kota-kota lain di dunia adalah museumnya yang terbuka.
“Semua gunung, lembah, batu, dan kuburannya mewakili sejarah yang unik, menceritakan kisah-kisah abadi tentang nabi dan para sahabatnya yang terhormat,” kata Al-Dahas.
Seorang penduduk Jabal Al-Noor, Abdullah Al-Azhari mengatakan ayat Al-Qur’an pertama yang dipancarkan dengan lampu laser pada Jabal Noor memberikan dimensi spiritual ke tempat itu, menambah prestise dan pemujaan. Hal ini diduga sejalan dengan visi Arab Saudi 2030 bertujuan untuk memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya pengunjung, terutama di situs-situs yang memiliki sejarah penting bagi umat Islam.
Pameran laser diselenggarakan oleh Samaya Investment Co., yang juga membangun dua proyek budaya di Mekah yaitu Museum Wahyu di Jabal Al-Noor dan Museum Migrasi. Pusat budaya ini memperkenalkan pengunjung dengan sejarah dan warisan misi nabi, melalui presentasi dari era pra-Islam hingga saat ini.
BACA JUGA: Uzlah Rasulullah di Gua Hira’
Tempat ini berada di bawah pengawasan langsung Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci serta lembaga lainnya, pekerjaan juga telah dimulai untuk mendirikan Distrik Budaya Hira di atas lahan seluas lebih dari 67.000 meter persegi.
Dimana ini akan terdiri dari banyak tempat budaya dan wisata seperti Galeri Wahyu dan Museum Al-Qur’an. Galeri, salah satu bagian utama dari Distrik Budaya Hira, akan menyoroti wahyu kepada nabi melalui presentasi teknis tingkat lanjut, dan museum akan menyoroti konten Al-Qur’an melalui presentasi. []
SUMBER: ARAB NEWS