TIDAK sedikit orang yang meragukan kitab suci Al-Quran. Tidak heran dalam ada juga ayat Al-Quran tentang orang yang meragukan dan mendustakan Al-Quran.
AL-QURAN merupakan mukjizat terbesar yang telah Allah berikan kepada Rasulullah Muhammad ﷺ, sebagai petunjuk bagi orang-orang beriman dan bertakwa untuk meraih kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat.
Kandungan kitab suci alquran begitu luas dan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari persoalan keyakinan, moral, prinsip-prinsip dalam ibadah dan muamalah, hingga asas-asas ilmu pengetahuan.
Sebagai seorang muslim wajib untuk meyakini kebenaran-kebenaran seluruh isi kandundan Al-Quran tersebut sebagai wujud keimanannya terhadap salah satu rukun iman, yakni iman kepada kitab-kitab Allah, maka buruklah iman seseorang yang ia mengaku muslim namun meragukan dan mendustakan ayat-ayat Al-Quran, karena sesungguhnya salah satu pondasi imannya telah rapuh.
Mengenai kebenaran alquran, Allah menegaskan bahwa tidak ada keraguan sedikitpun dalam kitab suci alquran (Q.S Al-Baqarah: 2). Allah juga menjamin orisinalitas alquran akan tetap terjaga sampai kapanpun karena senantiasa di bawah penjagaan-Nya (Q.S Al-Hijr: 9).
Pengakuan iman terhadap Al-Quran perlu kita jaga dengan cara meyakini kebenaran Al-Quran tanpa ada keraguan sedikitpun di dalam hati. Meragukan dan mendustakan alquran merupakan sikap yang bertentangan dengan keimanan.
Dikutip dari halaman Mutiaraislam, berikut beberapa ayat Al-Quran tentang meragukan dan mendustakan Al-Quran.
Ayat Al-Quran Tentang Orang yang Meragukan dan Mendustakan Al-Quran: Q.S Al-Qalam: 44
فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
“Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur’an). Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui.”
Ayat Al-Quran Tentang Orang yang Meragukan dan Mendustakan Al-Quran: Q.S Al-Mulk: 6-11
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ * إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ * تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ * قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ * وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ * فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ
“Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (6) Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara, (7) hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberimu peringatan (di dunia)?” (8) Mereka menjawab, “Benar, sungguh seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di berada dalam kesesatan yang besar.” (9) Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (10) Maka mereka pun mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu. (11)”
BACA JUGA: Inilah 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha yang Jarang Diketahui Muslim
Ayat Al-Quran Tentang Orang yang Meragukan dan Mendustakan Al-Quran: Q.S At-Taghabun: 10
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ خَالِدِينَ فِيهَا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Dan orang-orang yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
Ayat Al-Quran Tentang Orang yang Meragukan dan Mendustakan Al-Quran: Q.S Al-Hadid: 19
وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ أُولَئِكَ هُمُ الصِّدِّيقُونَ وَالشُّهَدَاءُ عِنْدَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَنُورُهُمْ وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, mereka itu orang-orang yang tulus hati (pencinta kebenaran) dan saksi-saksi di sisi Tuhan mereka. Mereka berhak mendapat pahala dan cahaya. Tetapi orang-orang yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah para penghuni neraka.
Ayat Al-Quran Tentang Orang yang Meragukan dan Mendustakan Al-Quran: Q.S Fusshilat: 52
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ثُمَّ كَفَرْتُمْ بِهِ مَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ هُوَ فِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ
Katakanlah, “Bagaimana pendapatmu jika (Al-Qur’an) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)?”
BACA JUGA: Ketahuilah! 5 Keutamaan Menuntut Ilmu
Ayat Al-Quran Tentang Orang yang Meragukan dan Mendustakan Al-Quran: Q.S Ghafir: 69-72
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ أَنَّى يُصْرَفُونَ * الَّذِينَ كَذَّبُوا بِالْكِتَابِ وَبِمَا أَرْسَلْنَا بِهِ رُسُلَنَا فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ * إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُونَ * فِي الْحَمِيمِ ثُمَّ فِي النَّارِ يُسْجَرُونَ
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang (selalu) membantah ayat-ayat Allah? Bagaimana mereka dapat dipalingkan? (69) (Yaitu) orang-orang yang mendustakan Kitab (Al-Qur’an) dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui, (70) ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret, (71)ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api. (72)”
Ayat Al-Quran Tentang Orang yang Meragukan dan Mendustakan Al-Quran: Q.S Ghafir: 4
مَا يُجَادِلُ فِي آيَاتِ اللَّهِ إِلَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِي الْبِلَادِ
“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah engkau (Muhammad) tertipu oleh keberhasilan usaha mereka di seluruh negeri.”[]
SUMBER: MUTIARAISLAM | REPUBLIKA