AGAMA islam telah mengingatkan kita soal bagaimana berteman. Saking pentingnya seorang teman, ada banyak ayat Al-Quran tentang teman yang buruk, karena walau bagaimanapun, teman dengan sifat demikian, akan membawa kita menjadi seperti dia, atau minimal terpengaruh.
Dalam surat Al-Kahfi ayat 28 misalnya, Allah memerintahkan kita untuk berteman akrab dengan orang-orang yang ahli ibadah dan senantiasa menjaga ketaatannya kepada allah serta berpaling dari orang yang lalai dan hanya memperuntutkan hawa nafsunya semata.
Rasulullah juga sudah memberikan rambu-rambu untuk selektif dalam memilih teman, “Seseorang itu berada di atas agama temannya. Maka hendaklah salah seorang dari kamu memperhatikan dengan siapa ia berteman” (HR. Tirmidzi). Dua dalil tersebut cukup kiranya menjadi dasar untuk berhati-hati dalam memilih teman. Karena sangat dimungkinkan seseorang terpengaruh oleh akhlak dari teman dekatnya.
Didalam Al-Quran ada sejumlah ayat tentang teman yang buruk yang dapat dijadikan pengingat untuk berhati-hati dalam berteman. Dikutip dari halaman Mutiaraislam, berikut ayat-ayat tersebut.
Ayat Al-Quran Tentang Teman yang Buruk: Q.S Al-Furqan: 27-29
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا * يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا * لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا
“Dan ingatlah pada hari (ketika) orang-orang dzalim menggigit dua jarinya (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai, sekiranya dulu aku mengambil jalan bersama Rasul. (27) Wahai, celakalah aku, sekiranya dulu aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), (28) sungguh dia telah menyesatkanku dari peringatan (Al-Qur’an) ketika (Al-Qur’an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.”
Ayat Al-Quran Tentang Teman yang Buruk: Q.S As-Shaffat: 50-57
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ * قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٌ * يَقُولُ أَإِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ * أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَدِينُونَ * قَالَ هَلْ أَنْتُمْ مُطَّلِعُونَ * فَاطَّلَعَ فَرَآهُ فِي سَوَاءِ الْجَحِيمِ * قَالَ تَاللَّهِ إِنْ كِدْتَ لَتُرْدِينِ * وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّي لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ
“Lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap. (50) Berkatalah salah seorang di antara mereka, “Sesungguhnya dahulu (di dunia) aku pernah mempunyai seorang teman, (51) yang berkata, “Apakah sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang membenarkan (hari kebangkitan)? (52) Apabila kita telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?” (53) Dia berkata, “Maukah kamu meninjau (temanku itu)?” (54) Maka dia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu berada di tengah-tengah neraka yang menyala-nyala. (55) Dia berkata, “Demi Allah, engkau hampir saja mencelakakanku, (56) dan sekiranya bukan karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).” (57)”
BACA JUGA: Berikut Ayat-ayat Al-Quran yang Berkaitan dengan Rezeki, Disarankan Dibaca Saat Shalat Dhuha
Ayat Al-Quran Tentang Teman yang Buruk: Q.S Fusshilat: 25
وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُمْ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ
“Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman (setan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka, dan tetaplah atas mereka putusan azab bersama umat-umat terdahulu sebelum mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang rugi.”
Ayat Al-Quran Tentang Teman yang Buruk: Q.S Fusshilat: 29
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا رَبَّنَا أَرِنَا اللَّذَيْنِ أَضَلَّانَا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ أَقْدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ الْأَسْفَلِينَ
“Dan orang-orang yang kafir berkata, “Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah menyesatkan kami, yaitu (golongan) jin dan manusia, agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami agar kedua golongan itu menjadi yang paling bawah (hina).”
Ayat Al-Quran Tentang Teman yang Buruk: Q.S Qaf: 23-28
وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ * أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ * مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ * الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ * قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ * قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُمْ بِالْوَعِيدِ
“Dan (malaikat) yang menyertainya berkata, “Inilah (catatan perbuatan) yang ada padaku.” (23) (Allah berfirman), “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka Jahanam semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (24) yang sangat enggan melakukan kebajikan, melampaui batas dan bersikap ragu-ragu, (25) yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain, maka lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras.” (26) (Setan) yang menyertainya berkata (pula), “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (27) (Allah) berfirman, “Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, dan sungguh dahulu Aku telah memberikan ancaman kepadamu”. (28)”
BACA JUGA: Berikut 8 Motivasi Ayat Al-Quran
Ayat Al-Quran Tentang Teman yang Buruk: Q.S Al-Mujadalah: 22
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu adalah bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah Allah tanamkan keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ketahuilah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung.”[]
SUMBER: MUTIARAISLAM | TAFSIRALQURAN