SETIAP manusia memiliki harta bendanya masing-masing. Hal itu adalah hasil ikhtiar dan karunia dari Allah SWT. Maka, ia harus senantiasa menjaga titipan itu secara baik.
Selain itu, jangan sampai harta benda yang dimiliki itu tidak bernilai manfaat sama sekali dalam hidupnya, artinya tidak digunakan dengan baik sebagaimana mestinya.
BACA JUGA: Setiap Orang Ibarat Tanah Subur
Ketika seseorang telah menjaga harta bendanya dengan baik, namun ada saja orang-orang yang tidak puas atas harta yang dimilikinya sendiri. Banyak di antara kita yang mengambil hak orang lain, bahkan secara paksa. Tanah, misalnya.
Tanah walau pun pada hakikatnya itu milik Allah, tapi Allah sudah menitipkan setiap bagiannya pada orang-orang yang dikehendaki. Jangan sampai di antara kita malah mengambil hak orang lain. Sebab, orang yang mengambil tanah secara paksa walau sejengkal pun ada ganjarannya dari Allah SWT yang akan didapat di akhir zaman kelak.
Dalam Ash-Shahihain, dari Sa’ad bin Zaid dan selainnya, dari Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa mengambil sejengkal tanah secara zalim, maka Allah akan mengalunginya tujuh bumi (pada hari kiamat),” (HR. Al-Bukhari: V/2452, Muslim: III, Kitab: Musaqat no. 137).
BACA JUGA: Berapa Kali Menepuk Tanah saat Tayammum?
Itulah ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang mengambil tanah orang lain secara paksa. Bukan hanya satu, melainkan tujuh bumi dikalungkan padanya. Sungguh tak terbayang seperti apa sakitnya. Bahkan, kita pun menyadari seperti apa luasnya bumi. Apalagi jika tujuh bumi sekaligus, dan itu berada di leher kita. Naudzubillah. []
Referensi: Bencana dan Peperangan Akhir Zaman Sebagaimana Rasulullah SAW Kabarkan/Karya: Ibnu Katsir/Penerbit: Ummul Qura