ALAM kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah kematian (tempat transit) sebelum datangnya kiamat. Alam kubur adalah permulaan akhirat. Secara bahasa barzakh artinya sekat/ pembatas. Yakni Pembatas antara alam dunia dan alam akhirat. (berada antara alam dunia dan kebangkitan.)
Salah satu perkara yang tidak diharapkan terjadi di alam kubur adalah siksaannya. Siksa kubur ini ternyata bukan hanya melanda orang kafir melainkan juga orang beriman. Yang berbeda adalah dari durasi waktu, tekanan, dan bentuk azabnya. Orang kafir akan diazab selamanya, sedangkan orang beriman hanya disiksa karena dosa tertentu yang dilakukan selama hidupnya. Orang kafir diazab dengan tekanan dan bentuk azab yang sangat pedih, sedangkan orang beriman tidak demikian.
Sebagaimana yang telah ada ketetapan dalam Shahih Bukhari, (7047) dari hadits Samurah bin Jundub radhiallahu anhu bahwa yang mendapatkan siksa kubur kebanyakan adalah para pelaku dosa-dosa dari kalangan orang yang bertauhid.
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Di dalam hadits itu terdapat kesimpulan bahwa sebagian pelaku dosa disiksa di alam barzah.” (Fathu Bari, (12/445).
Sebagaimana telah ada ketetapan siksa kubur bagi orang yang tidak menutup (membersihkan) dari kencing dan orang yang menyebarkan namimah (gosip) di tengah masyarakat, seperti dalam riwayat Bukhari, (216) dan Muslim, (292).
Di antara orang-orang yang mendapatkan siksa kubur secara umum adalah ….
1. namimah,
2. Tidak menjaga diri dan pakaian dari air kencing.
Rasulullah ﷺ telah menyebutkan beberapa kemaksiatan yang merupakan sebab azab kubur di antaranya adalah namimah yaitu mengadu domba dan juga tidak menjaga kesucian diri dan juga pakaian dari air kencing. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.
3. Menggunjing.” (HR. Ahmad, 5/35)
4. Shalat tanpa bersuci terlebih dahulu padahal dia mampu untuk bersuci.
5. Orang yang membaca Al-Qur’an tapi tidak mengamalkan isinya.
6. Atau para pezina laki-laki atau perempuan,
7. Para pemakan riba,
8. Orang yang melewatkan shalat subuh,
9. Orang yang tidak menunaikan kewajiban zakat,
10. Orang yang mengobarkan api fitnah dalam kehidupan bermasyarakat,
11. Orang sombong, takabur,
12. Riya’,
BACA JUGA: Penyebab Siksa Kubur yang Jarang Disadari Seorang Muslim
13. Mencela sesama manusia (semua diterangkan di dalam hadits-hadits sebagai dosa-dosa yang secara spesifik pelakunya akan diadzab di alam kubur)
Ada pun beberapa orang yang terhindar dari azab kubur. Di antaranya adalah:
1. Para syuhada yaitu orang-orang yang meninggal di dalam peperangan di jalan Allah
Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ : “Yaa Rasulullah, mengapa orang-orang yang beriman diuji di dalam kubur mereka kecuali orang yang syahid?” Maka Rasulullah ﷺ menjawab :
كَفَى بِبَارِقَةِ السُّيُوْفِ عَلَى رَأْسِهِ فِتْنُةً
Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian (Hadits Shahih Riwayat An-Nasa’i).
2. Orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat.
Rasulullah ﷺ bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jumat atau malam jumat kecuali Allah ﷻ akan menjaganya dari fitnah kubur (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi)
3. Membaca surat Al-Mulk
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam,
Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)
4. Membaca doa berlindung dari azab kubur sebelum salam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ‘ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QOBRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal).” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 588]
5. Orang yang mati syahid
Meninggal di medan peperangan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan: (1) dosanya akan diampuni sejak awal kematiannya, (2) diperlihatkan tempat duduknya di surga, (3) dijaga dari siksa kubur dan diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, (4) diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya, (5) dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari, dan (6) diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya.” (HR. Tirmidzi no. 1663, Ibnu Majah no. 2799, dan Ahmad no. 17182)
BACA JUGA: Siksa Kubur Menimpa Tubuh Jiwa dan Raga
6. Meninggal karena ada penyakit di perutnya
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Pernah aku duduk bersama Sulaiman bin Shurad dan Khalid bin Urfuthah. Mereka menuturkan pernah ada seseorang yang meninggal karena penyakit di dalam perutnya. Keduanya berkeinginan menyaksikan jenazah orang tersebut. Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya, ‘Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, ‘Siapa saja yang meninggal karena sakit di perutnya, maka dia tidak akan disiksa dalam kubur’. Yang lain berkata, ‘Ya, benar’.” (HR. Tirmidzi no. 1064 dan Nasa’i no. 2051)
7. Mati dalam keadaan berjuang di jalan Allah
Setiap mayit ditutup amalnya, kecuali seseorang yang mati dalam keadaan berjuang di jalan Allah. Karena amalnya akan berkembang sampai hari kiamat dan dia akan aman dari fitnah kubur.” (HR. Abu Dawud no. 2500, Tirmidzi no. 1621 dan Ahmad no. 23951)
Wallahu a’lam bishowab. []