WAKTU terbaik untuk membaca Alquran diantaranya adalah pada waktu Subuh. Dijelaskan Aidh Al-Qarni dalam kitabnya berjudul Durus al-Syaikh Aidh al-Qarni, bahwa Rasulullah Muhammad SAW mengatakan, sholat Subuh adalah salah satu sholat yang disaksikan para malaikat malam dan para malaikat siang.
Nabi SAW bersabda:
وتَجْتَمِعُ مَلائِكَةُ اللَّيْلِ ومَلائِكَةُ النَّهارِ في صَلاةِ الفَجْرِ
“Dan para malaikat malam dan para Malaikat siang akan berkumpul dalam sholat subuh.” (HR Bukhari dari jalur Abu Hurairah)
Karena itu pula, Nabi Muhammad SAW sangat berharap agar umatnya memperpanjang bacaan Alquran dalam sholat Subuhnya. Dengan demikian, bacaan Alquran tersebut dapat disaksikan oleh para Malaikat.
Hal ini seperti dalam firman Allah SWT:
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
“Laksanakanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh. Sungguh, sholat Subuh itu disaksikan (oleh Malaikat).” (QS Al-Isra: 78)
Muhammad al-Muqoddam dalam kitabnya berjudul ‘Limaadza Nusholli’, memberikan catatan atas ayat tersebut, bahwa yang dimaksud ‘Qur’an al-Fajri’ dalam ayat di atas adalah ayat Alquran yang dibaca pada waktu sholat Subuh.
Nabi Muhammad SAW juga meminta kepada umatnya agar berzikir setelah menunaikan sholat Subuh. Rasulullah SAW bersabda:
مَن صلى الفجرَ في جماعةٍ، ثم قَعَد يَذْكُرُ اللهَ حتى تَطْلُعَ الشمسُ، ثم صلى ركعتينِ، كانت له كأجرِ حَجَّةٍ وعُمْرَةٍ تامَّةٍ، تامَّةٍ، تامَّةٍ
“Siapa yang sholat Subuh berjamaah, kemudian duduk, berzikir sampai matahari terbit, lalu sholat dua rakaat, itu seperti pahala haji dan umroh.” (HR At-Tirmidzi dari Anas bin Malik)
Karena itu juga, membaca Alquran di waktu fajar hingga Matahari terbit menjadi alasan untuk mendapatkan pahala haji dan umroh. Sebab, zikir terbaik adalah membaca Alquran. []
SUMBER: MAWDOO3