ADA setidaknya 8 bacaan doa iftitah. Doa iftitah atau disebut juga istiftah adalah doa yang dibaca setelah takbiratul ihram.
Ada beberapa macam doa iftitah yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perbedaan tersebut tidak perlu menjadi suatu permasalahan. Sebab, semuanya bersumber dari dalil hadis yang jelas, sehingga bisa diamalkan.
Doa iftitah ini merupakan salah satu sunat dalam ibadah shalat. Pengucapannya dibaca pelan, baik oleh makmum, imam, maupun orang yang shalat sendirian. Sedangkan untuk makmum masbuq (ketinggalan) tidak perlu membacanya.
BACA JUGA: Makmum Masbuq Perlu Membaca Doa Iftitah?
Berdasarkan dalil hadis, ada beberapa doa iftitah yang bisa diamalkan dalam shalat. Berikut ini 8 doa tersebut:
01
dari 08Bacaan doa iftitah yang pertama
“Allaah-humma baa-‘id bai-nii wa bai-na kha-thaa-yaa-ya kamaa baa-‘ad-ta bai-nal masy-riqi wal magh-rib. Allaah-humma naqqi-nii min khathaa-yaa-kamaa yunaq-qats-tsaubul ab-ya-dlu minad danas. Allaah-hummagh-sil-khathaa-yaa-ya bil maa-i wats-tsalji wal barad.” (HR. Bukhari dan Muslim)
02
dari 08Bacaan doa iftitah yang kedua
“Subhaana-kallaah-humma wa biham-dika wa tabaa-rakas-muka wa ta-‘aa-laa jadduka wa laa-ilaaha ghai-ruk.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al Albani).
03
dari 08Bacaan doa iftitah yang ketiga
Seperti doa iftitah di atas, tetapi dengan tambahan bacaan berikut:
“Laa-ilaaha-illallaah (3 kali) allaahu akbar kabii-raa.” (3 kali).
Doa iftitah ini dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat shalat malam. (HR. Abu Dauddan dishahihkan Al Albani).
04
dari 08Bacaan doa iftitah yang keempat
“Allaahu akbar kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaa-nallaa-hi buk-rataw wa ashii-laa.” (HR. Muslim)
Doa iftitah ini dibaca oleh salah seorang sahabat ketika shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, “Aku kagum dengan doa ini. Pintu-pintu langit telah dibuka karena doa ini.” Kata Ibn Umar, “Sejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda demikian Saya tidak pernah meninggalkan doa ini.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: Doa Iftitah, Kok Beda, Mana yang Dianjurkan?
05
dari 08Bacaan doa iftitah yang kelima
“Al hamdu lil-laahi hamdan katsii-ran thayyi-ban mubaa-rakan fiih.” (HR. Muslim)
Doa ini dibaca oleh salah seorang sahabat ketika shalat jamaah. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku melihat 12 malaikat berlomba siapakah di antara mereka yang mengantarkannya (kepada Allah).” (HR. Muslim).
Selain itu, ada juga doa iftitah yang dibaca Rasulullah ketika melakukan shalat malam.
06
dari 08Doa keenam
“Allaa-humma rabba jib-riila wa mii-kaa-iil wa israafiil. Faa-thiras samaa-waati wal ardl. ‘aali-mal ghai-bi was syahaa-dah. Anta tahkumu bai-na ‘ibaa-dik fii-maa kaa-nuu fiihi yakh-tali-fuun. Ihdi-nii limakh-tulifa fiihi minal haqqi bi-idznik. Innaka tahdii man tasyaa-u ilaa shiraa-tim mustaqiim.”
BACA JUGA: 12 Macam Doa Iftitah Beserta Dalilnya
07
dari 08Doa ketujuh
“Al hamdu lil-laah.” (10 X), dilanjutkan dengan “Allaahu akbar.” (10 X), kemudian, “Laa-ilaaha-illallaah.” (10 X), lalu, “Subhaa-nallaah.” (10 X), dan “As-tagh-firullaah.” (10 X), ditutup dengan bacaan “Allaah-hummagh fir lii wah-dinii war-zuqnii wa ‘aa-finii.” (10 kali) serta Allaah-humma innii “a-‘uudzu bika minad Dhii-qi yaumal hisaab (10 kali)” (HR. Ahmad & Abu Daud dan dishahihkan Al Albani)
08
dari 08Doa kedelapan
“Allaahu akbar.” (3 kali) dilanjutkan dengan bacaan, “Dzul-malakuut wal jaba-ruut wal kib-riyaa’ wal ‘a-dza-mah.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al Albani). []
SUMBER: CARASHOLAT.COM