WANITA yang sedang haid tidak diperbolehkan berpuasa dan shalat. Namun, mereka tetap bisa meraih pahala dengan melakukan amal ibadah lain. Salah satunya berzikir.
Dinukil dari kitab ‘Dzurratun Nasihin’ karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir al Khubawi, disebutkan sebuah hadis yang diriwayatkan Aisyah. Dia berkata bahwas Rasulullah ﷺ bersabda:
BACA JUGA: Beda Haid dan Istihadah
“Tidak ada perempuan yang haid, kecuali haidnya bisa menghapus dosa masa lalu dari semua dosanya dan jika ia membaca “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin ” pada hari pertama haid, maka Allah akan menuliskan kepadanya bahwa ia akan melewatkan api neraka dan kemudia dapat berada di jembatan Shirathal Mustaqim dengan selamat dan aman dari siksaan dan akan dinaikkan pangkatnya oleh Allah setiap hari dan tiap malam pahala empat puluh syuhada bagi ia yang berzikir tersebut kepada Allah dalam masa haidnya”.
Zikir yang disebutkan di atas tidak hanya bisa menghapus dosa masa lalu, melainkan juga mendapatkan jaminan dari Allah Ta’ala. Seperti dilansir Bincangsyariah, jaminan dari zikir yang dibaca perempuan haid ini adalah jaminan selamat dari api neraka, selamat ketika melintasi shirathal mustaqim, dan juga selamat dari siksaan-Nya.
Tidak hanya itu, Allah SWT juga mengangkat derajat perempuan yang haid yang berzikir “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin” setinggi empat puluh derajat syuhada.
BACA JUGA: 7 Istilah Haid dalam Islam
Nah muslimah, inilah zikir yang dianjurkan untuk dibaca di hari pertama haid dan sepanjang masa haid:
الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin
“Segala puji bagi Alah atas segala perkara, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa.” []
SUMBER: BINCANG SYARIAH