PALESTINA–Kepala Otoritas Anti-Yahudisasi Yerusalem, Nasser Al-Hadmi telah memperingatkan tekad Israel yang ingin membangun “sinagog Yahudi” di Masjid Al-Aqsha. Hal ini terbukti setelah Israel mengeksploitasi wilayah timur Al-Aqsha dengan alasan area itu telah ditinggalkan dan melarang warga serta Departemen Wakaf merenovasi tempat tersebut.
Al-Hadmi menunjukkan, Israel senantiasa melakukan pemantauan terhadap penduduk Al-Quds dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menguasai Masjid Al-Aqsha dan mengurangi peran administrasi wakaf Islam di wilayah tersebut.
BACA JUGA: 8 Fakta tentang Al Aqsha yang Jarang Diketahui
Dia meminta warga Al-Quds untuk terus memakmurkan semua areal Masjid Al-Aqsha, terutama areal sebelah timur sepanjang waktu, dengan tetap mematuhi proses pencegahan virus covid19 dan intruksi dari menejemen masjid.
Ia menekankan, pihaknya akan tetap menjadi batu sandungan bagi upaya Zionis, hingga mereka hilang walau kebijakan pelecehan dan pembatasan terhadap warga Al-Quds.
BACA JUGA: Israel Segera Bangun Stasiun Kereta Bawah Tanah ‘Donald Trump’ Dekat Al Aqsha
Al-Hadhmi mengatakan, penjajah Zionis tidak ingin melihat wartawan atau bahkan warga di Masjid Al-Aqsa. Maka deportasi senantiasa menjadi kebijakanya walau dengan tingkat yang paling sederhana. Sehingga setiap tentara Zionis bisa mendeportasi siapapun dari wilayah tersebut tanpa sebab apapun.
Al-Hadhmi memuji komitmen warga Al-Quds terhadap tindakan pelarangan yang dilakukan Israel pada warga Palestina di Al-Aqsa Square. Ia menekankan perlunya mematuhi aturan pencegahan di Al-Aqsha yang dimanfaatkan Yahudi untuk mengeksploitasi keadaan untuk menjatuhkan sanksi pada jamaah kaum muslimin sebagai bagian dari yahudisasi masjid Al-Aqsha. []
SUMBER: PALINFO