MEKAH — National Cybersecurity Authority (NCA) atau Badan Keamanan Siber Arab Saudi melihat adanya potensi bahaya yang ditimbulkan dari aplikasi FaceApp. Aplikasi ini bisa menampilkan wajah tua seseorang melalui editan foto. Penggunaan aplikasi FaceApp ini menuai kontroversi soal keamanan data pengguna. Banyak orang yang mengkritik aplikasi edit foto buatan pengembang asal Rusia ini, terkait data privasi dan pencurian foto yang bisa disalahgunakan.
Menurut laporan Arab News, NCA telah memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan aplikasi pengubah wajah FaceApp yang dikhawatirkan dapat mengambil informasi pribadi tersebut. NCA juga meminta para pengguna FaceApp untuk tidak memberikan akses aplikasi ke gambar pribadi.
BACA JUGA: Bukan FaceApp, Ini Foto Paspor Seorang Anak Gaza
Seorang profesor cybersecurity dari King Saud University, Muhammad Khurram Khan, menjelaskan saat ini banyak orang yang menggunakan FaceApp hanya untuk bersenang-senang tanpa menyadari bahaya privasi yang mengintainya. Khurram juga mengkritik aplikasi FaceApp yang tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas untuk melindungi data pengguna. Ia bahkan mencurigai FaceApp membagikan data pengguna ke pihak ketiga untuk memperoleh keuntungan.
“Kebijakan privasi FaceApp tidak jelas bagaimana melindungi data pengguna, tetapi perusahaan mengklaim bahwa data apa pun yang dikumpulkan tidak dapat digunakan secara wajar untuk mengidentifikasi setiap pengguna tertentu,” katanya.
BACA JUGA: Aplikasi Belanja Berbasis Syariah Diluncurkan
Pengguna FaceApp perlu berhati-hati dan selalu memperhatikan ketika aplikasi meminta akses atau lisensi terhadap konten atau identitas digital. Jangan asal menyetujui dan pastikan apa saja yang kamu izinkan untuk dibagikan dengan aplikasi tersebut.
Jika ingin mencoba aplikasi FaceApp, sebaiknya jangan berikan akses terhadap galeri gambar kepada FaceApp. Amannya, ambil gambar saja secara langsung lewat kamera di aplikasi. []
SUMBER: ARAB NEWS