RUMAH tangga tak selalu berjalan mulus pasti ada saja yang membuat salah satu atau keduanya kesal. Seperti yang terjadi pada rumah tangga Nabi.
Saat Aisyah marah kepadanya, maka beliau berbicara pada Aisyah, “Sesungguhnya aku tahu ketika kamu sedang marah padaku…”
BACA JUGA: Suami Ganteng, Istri Cantik
Aisyah bertanya, “Bagaimana engkau mengetahuinya?”
Beliau menjawab, “Waktu kamu tidak marah, kamu berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Muhammad’ dan waktu kamu marah, kamu berkata, ‘Tidak, demi Tuhan Ibrahim.”
Aisyah menjawab, “Ya, benar, aku hanya tidak menyebut namamu kalau aku marah.”
Nabi sering mewasiatkan agar kaum laki-laki berbuat baik pada kaum wanita. Dan menjelaskan bahwa seorang laki-laki boleh bercanda dengan istrinya. Beliau berkata, “Bermain-main boleh dalam tiga hal: melatih kudamu, memanah dan bercanda dengan istri.”
Nabi pun melarang pria bersikap kasar terhadap wanita. Lalu ada sahabat yang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cara mendidiknya kalau mereka sudah rusak akhlaknya?”
BACA JUGA: Ini yang Harus Dilakukan Suami untuk Menjaga Gairah Sang Istri
Beliau menjawab, “Pukullah mereka. Tetapi tak ada yang mau memukul wanita kecuali orang jahat.”
Sesungguhnya Nabi SAW adalah seorang suami yang paling tinggi budi pekertinya dalam bergaul dan suami yang paling baik dalam bermuamalah (bermasyarakat). Beliau bersabda, “Orang yang paling baik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya… “ []
Sumber: Rasul Juga Manusia, Mengenal Sosok Manusiawi Rasulullah SAW/Penulis: Ha Halim Ibnu Hafidz/