UNGKAPAN fitnah lebih kejam dari pembunuhan mungkin masih sering kita dengar. Ungkapan ini membuat kita paham bahwa buruknya dampak dituduh melakukan suatu kesalahan tanpa disertai bukti dan tidak pula berusaha dibuktikan oleh pelaku.
Pada awalnya fitnah dilontarkan secara konvensional, yaitu lewat lisan maupun tulisan. Namun kini sejalan dengan perkembangan teknologi, fitnah bisa dilayangkan lewat rekaman suara maupun video yang dimanifulasi yang disebarkan di media sosial.
BACA JUGA: Ghibah dan Fitnah
Sebagian orang membuat berita palsu atau hoaks demi kepentingan sesaat seperti untuk menaikkan popularitas, atau untuk menjatuhkan seseorang.
Banyak orang mencaci karena kita dituduh melakukan sesuatu yang tidak kita lakukan. Hal tersebut tentu saja sangat menyakitkan dan bisa menjatuhkan harga diri seseorang. Maka, agar kita terhindar dari fitnah dan kezaliman, bacalah salah satu doa yang diajarkan Allah kepada Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَإِذَا أَرَدْتَ بِعِبَادِكَ فِتْنَةً فَاقْبِضْنِى إِلَيْكَ غَيْرَ مَفْتُونٍ
Allahumma inni as-aluka fi’lal khoirat wa tarkal munkarat wa hubbal masakin. Wa idza arad-ta bi ‘ibaadika fitnatan, faq-bidh-nii ilaika ghaira maf-tuun..
BACA JUGA: Apa Saja Fitnah Dunia? Ini Penjelasannya
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu taufiq untuk bisa mengamalkan semua kebaikan, meninggalkan semua kemungkaran, dan bisa mencintai orang miskin. Jika Engkau menghendaki untuk menimpakan ujian (fitnah) bagi hamba-hamba-Mu, maka wafatkanlah aku, tanpa terkena fitnah itu.
Keutamaan Doa:
Doa ini diajarkan oleh Allah kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, agar dibaca ketika shalat. Ini menunjukkan nilai keistimewaan doa ini. Hingga Allah perintahkan Nabi-Nya untuk membacanya dalam shalat. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH