AFGHANISTAN tempo dulu adalah bentangan luas dari provinsi-provinsi Badakhshan, Juzjan, Takhar, Heart, Khurasan, Bukhara, dan Samarqand. Yang berlaku adalah aturan dari kerajaan Persia.
Adalah Ustman bin Affan yang menaklukan Afghanistan. Semua daerah-daerah yang disebutkan di atas ditaklukkan di era ‘Utsman. Sedangkan sebelumnya Abdurahman bin Samurah menaklukkan Kabul pada zaman baik Umar dan kemudian Utsman. Dalam “Sunan” Abu Dawud, ia berkata: ” ‘ Abdurahman bin Samurah meriwayatkan kepada kami di Kabul.” Jadi,’ Abd ar-Rahman bin Samurah menaklukkan Kabul pada zaman ‘Umar atau’ Utsman.
Tak satu pun dari penduduk yang ditaklukkan oleh kaum Muslim pernah memberontak atau menentang mereka, kecuali orang-orang Afghanistan. Rakyat Afghanistan sangat keras kepala, dan ini bukan tugas yang mudah untuk membuat mereka tunduk. Jadi, kronologisnya, kaum muslim menaklukkan itu pada zaman Umar, dan ini diikuti oleh sebuah pemberontakan dari beberapa suku dan pengusiran kaum muslimin, dan umat Islam harus kembali di kemudian hari dan menaklukkan Afghanistan untuk kedua kalinya di zaman Umar.
Jika rakyat Afghan yakin akan sebuah ide atau kepercayaan, mereka dikenal sangat memegang erat hal itu. Sebelum Islam datang, rakyat Afghanistan konon memeluk agama Budha. Itu sebabnya sampai mengapa ada patung besar Buddha Bamiyan masih berdiri sampai saat ini. Zaman dahulu, sebelum Islam masuk, rakyat Afghan terkenal sebagai orang-orang yang menyebarkan agama Buddha ke Pakistan dan India.
Islam kemudian datang, mereka menjadi yakin Islam, dan mereka menyebarkannya ke seluruh wilayah. Jadi, sebagian besar daerah ini mengadopsi Islam melalui mereka, dan Mahmud Al-Ghaznawi menyerang India tujuh kali. Ia masuk itu dan menghancurkan patung mereka, Shamnama, dan setelah ini, orang-orang Afghan mengadopsi mazhab Hanafi.
Sampai sekarang, karena keyakinan yang eratnya itulah, rakyat Afghansitan tetap berdiri kokoh menghadapi badai invasi dari sejak zaman Russia dulu, sampai kini era Amerika dan NATO. []