BEBERAPA waktu lalu, teman kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi mengenai seorang istri yang menutupi aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suami dari sang ibunda viral.
Diceritakan Ustadzah Oki Setiana Dewi, karena sang istri korban KDRT tadi menutupi perlakuan suaminya, akhirnya sang suami pun hatinya luluh.
Hal tersebut sontak menimbulkan perdebatan sengit di berbagai media. Ada yang pro dengan sikap sabar sang istri dalam cerita tersebut, ada juga yang kontra karena berpendapat bahwa KDRT tidak boleh lagi terjadi dalam hubungan suami istri.
Bagaimana Menyikapi KDRT? Ini Pendapat Buya Yahya
BACA JUGA: 13 Adab Rumah Tangga agar Lebih Romantis
Lantas apakah benar seorang istri harus menutup rapat-rapat KDRT yang dilakukan suami? Lalu perlakuan seperti apakah yang termasuk kekerasan dalam rumah tangga?
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon KH Yahya Zainul Ma’arif atau lebih akrab disapa Buya Yahya mengatakan bisa boleh, bisa juga tidak. Mengapa demikian? Sebab, seorang istri diperbolehkan mengadu kepada orangtua asalkan mereka adalah sosok yang bijaksana.
“Kalau ingin bercerita dengan tua juga sah saja kalau orangtuanya bijaksana. Kalau dia bisa menyelesaikan masalah, dia bisa mengadu,” kata Buya Yahya, seperti dikutip Okezone, dari kanal YouTube Al Bahjaj TV.
Tidak sampai di situ, istri juga sudah sepatutnya menceritakan permasalahan sesuai fakta yang ada, dan tidak dilebih-lebihkan.
Namun di sisi lain, Buya Yahya mengingatkann bahwa mengadu kepada orangtua bukanlah jalan yang tepat jika mereka tidak mampu bersikap bijak. Hal ini justru akan membawa masalah baru dalam rumah tangga.
“Kalau orangtua tidak bijak malah menyikapi dengan sesuatu tidak nyaman seperti mungkin melabarak suaminya. Sehingga yang semula rumah tangga itu mudah untuk diakurkan kembali, akan tetapi suami yang tadi punya sifat tidak baik, dihantam lagi, dan akan menjadi keras,” ujarnya.
Pada intinya, tindakan apa pun harus dipikirkan lagi dengan matang-matang. Apakah orangtua benar-benar sosok yang tepat untuk mendengarkan masalah rumah tangga atau tidak.
Bagaimana Menyikapi KDRT? Ini Pendapat Buya Yahya
BACA JUGA: 3 Prinsip Rumah Tangga Supaya Awet
“Jadi bukan harga mati tidak boleh, bisa saja boleh. Dilihat dulu, jika ada seorang wanita dizalimi suaminya, tolong jangan serta-merta menceritakan kepada ayahanda/ibunda Anda, kecuali sudah Anda pikir bahwa mereka bisa memberikan solusi,” ujarnya.
Buya Yahya menegaskan, seorang suami yang hebat tidak akan melakukan KDRT meskipun sang istri berbuat suatu kesalahan. Tindakan kekerasan dalam rumah tangga dengan tegas tidak dibenarkan oleh Buya Yahya.
Wallahu a’lam bishawab. []