“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS Al-Baqarah: 45)
BAGAIMANA sabar dan shalat dapat menjadi penolong kita? Sabar yang dimaksud dalam Islam adalah sabar yang tercermin dan terekspresikan dari tindakan cerdas dan tepat serta mempertimbangkan dampaknya bagi banyak orang. Bukan sabar yang langsung melompat pada konsep pasrah dan tawakal.
Dengan demikian, sabar yang akan menyelamatkan kita adalah sabar yang aktif, proporsional dan direncanakan bagi kemaslahatan banyak orang atau umat. Bukankah dalam surah Al-Hasyr ayat 18 telah dinyatakan bahwa orang yang bertakwa adalah orang yang merencanakan hari depannya (ketika tiba saat dihisab).
BACA JUGA: Seni Menentukan Batas Syukur dan Sabar
Sabar yang dihasilkan oleh proses shalat yang teratur, tumaninah, dan dihayati serta dimengerti setiap gerakan dan bacaannya-lah yang akan menghadirkan pertolongan Allah SWT. Alaa inna nasrullahi qariib, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Kepada siapa? Kepada orang yang bertakwa, huwa aqrabu littaqwa.
Bagaimana pertolongan Allah itu tiba? Solusinya melekat pada potensi kita selaku manusia yang sempurna dan umat yang unggul, kuntum khaira ummatin ukhrijat linnas. Melalui apa? Melalui ketenangan berfikir dan kemampuan berempati yang terlatih.
Mengapa? Karena Allah lebih dekat daripada urat nadi, wanahnu aqrabu ilaihi min hablil warid. Artinya, pertolongan Allah itu akan terwujud dan menjadi nyata saat kita yakin dan kita mampu mengembangkan potensi kita untuk mendapatkan solusi yang produktif. Dalam ilmu neurosains, hal ini dapat ditelusuri pada fungsi korteks otak dan sistem limbik.
BACA JUGA: Sudah Tahu Belum Tingkatan Sabar?
Manusia dapat terlepas dari ketakutan dan kecemasan yang berlebihan (barang siapa takut pada hal-hal tertentu melebihi ketakutannya kepa Allah SWT. Allah akan memberikan ketakutan-ketakuatan yang lebih lagi).
Bekerjanya neuratransmiter dan neuropeptide yang menghadirkan ketenangan (serotonin, endorfin, prolaktin, dan oksitosin) akan membuka jalur sistem aktivasi retikuler (RAS) dan jaras talamokortikalas adalah jalur yang menghubungkan talamus dan kulit otak. []
GELEGAR OTAK
Ayo cari tahu apa yang tersembunyi dalam otak anda!
By: Tuhid Nur Azhar