BAHAGIA memang sederhana. Tapi ada yang terkadang terlupa, yaitu bagaimana menjadikan bahagia itu menjadi sesuatu yang mudah. Sejatinya, rasa bahagia, sedih, marah, adalah fitrah manusia yang senantiasa hadir dalam kehidupan.
Namun, berusaha untuk berbahagia itu lebih menguatkan hati, juga menyehatkan fikiran. Berusaha bahagia walau sedang macet-macetan di jalan, tetap bahagia walau hasil ujian gak seperti yang diinginkan, selalu bahagia walau harapan tak sesuai kenyataan, tak pernah berhenti bahagia untuk merancang sesuatu ke depannya dengan lebih baik.
BACA JUGA: 5 Cara Mudah Bangun Keluarga Bahagia
Menjadi bahagia itu mudah, kuncinya hanya terus bersyukur dan tetap menjadi peribadi yang selalu sederhana, sederhana dalam ingin, sederhana dalam bersabar, dan sederhana dalam ikhlas.
Sebab yang menjadikan seseorang itu selalu rumit dan tak bahagia menjalani hidupnya terkadang adalah moodnya, keinginannya, dan besarnya ego untuk selalu mencicipi hidup orang lain.
Bukan karena takdir Allah SWT ataupun karena besarnya ujian dari Allah SWT, hanya saja terlalu bodohnya kita dalam menyadari syukur sebenarnya adalah satu-satunya jalan memperoleh kebahagiaan.
Sebab, bila hati sadar sesadar-sadarnya bahwa jalan satu-satunya adalah bersyukur dan selalu sederhana dalam menjalani hidup, maka sudah tentu hidup kita akan senantiasa tersanding oleh kebahagiaan.
Maka, berhentilah untuk menginginkan kebahagiaan oang lain, karena belum tentu kebahagiaan orang tersebut apabila menjadi kebahagian Anda akan benar-benar membuat Anda merasa bahagia seutuhnya.
Sebab, tak sedikit dari kita yang awalnya mengingini sesuatu yang dimiliki orang lain, tetapi setelah memiliki sendiri maka ia tak sebahagia seperti orang yang diingini kebahagiannya. Kenapa? Karena setiap orang mempunyai porsi kebahagiaan tersendiri dari Allah SWT.
BACA JUGA: 8 Tips Membuat Anak Anda Bahagia
Allah menguji dititik kelemahan kita. Untuk melihat sejauh mana kita mampu bertahan. Karena Allah punya berbagai cara untuk membuat hambaNya kuat, punya rencana indah untuk kita lalui, punya petunjuk untuk setiap kebaikan-kebaikan kita. Tetap khusnudzan pada Allah SWT atas segala hal yang menimpa diri. Jangan lupa bahagia. []