NEW YORK-Ketua PBB dan Dewan Keamanan meminta pihak Myanmar menghentikan tindakan militer terhadap minoritas Muslim di negara bagian Rakhine.
Dilansir Al Jazeera.com, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB meminta pemerintah Myanmar untuk mengakhiri kampanye militernya terhadap Muslim Rohingya.
Atas permintaan Swedia dan Britiain, pada hari Rabu, 15 anggota Dewan Keamanan bertemu secara tertutup untuk membahas krisis Rohingya kedua kalinya sejak secara terbuka dunia telah mengecam situasi tersebut.
“Tragedi yang terjadi pada Rohingya merupakan becana yang tidak dapat diterima, bahkan kelompok minoritas tersebut seperti sedang dimusnahkan di negara yang mayotias Budha” kata Antonio Gutteres, menjelang pertemuan Dewan Keamanan.
“Saya meminta pihak berwenang Myanmar untuk menangguhkan tindakan militer, mengakhiri kekerasan, menjunjung tinggi supremasi hukum dan mengakui hak Rohingya serta mengembalikan mereka ke negara bagian Rakhine, “ ucap Gutteres pada konferensi pers di New York. .
Menurut PBB, dalam beberapa pekan terakhir ini, sekitar 370.000 populasi minoritas Rohingya di Myanmar telah meninggalkan negara bagian Rakhine dan mengugsi ke negara tetangga Bangladesh. [Eka Aprila]