BACAPRES Anies Baswedan menghadiri acara bertajuk ‘Indonesia Energy Transition Dialogue 2023’ di Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam diskusi itu, Anies menyinggung soal rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang diganti hingga menuai kehebohan.
Dalam acara tersebut, Anies mulanya memaparkan materi berjudul ‘Energi yang Memanusiakan’. Dalam pemaparannya, Anies berbicara mengenai upaya mendorong kolaborasi transisi energi saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Salah satunya dengan membangun stadion berskala internasional itu. Anies turut menampilkan foto penampakan JIS dalam pemaparannya.
“Di samping kita ada satu gedung yang sangat besar namanya Jakarta international stadium yang rumputnya sempat ramai beberapa bulan lalu, kalau sekarang agak tenang,” kata Anies Baswedan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/9/2023).
BACA JUGA:Â PKS Nyanyikan Ya Lal Wathon saat Sambut Anies-Cak Imin, Begini Respons Yahya Staquf
Anies kemudian menjelaskan bahwa saat ini JIS meraih platinum level green building dari lembaga sertifikasi Grewn Building Council Indonesia (GBCI). Anies berharap ke depannya, gedung-gedung milik pemerintah mengikuti jejak JIS sebagai bangunan ramah lingkungan level tinggi.
“Ini sengaja dijadikan sebagai platinum level green building. Kenapa? Karena kita ingin ini menjadi satu milestone bagaimana membangun gedung milik pemerintahan di masa datang. Pemerintah miliki kapasitas invest di situ. Jadi pendekatan kolaborasi, ini adalah pendekatan yang kami pandang penting untuk kita kerjakan,” jelasnya.
Selain pembangunan JIS, Anies menyebut kolaborasi transisi energi juga terwujud melalui pengadaan transportasi umum ramah lingkungan, seperti bus listrik TransJakarta. Kemudian membangun empat sekolah net zero pertama di Indonesia yang terletak di Jakarta.
“Kita berharap ini menjadi model di mana pembangunan ke depan, sekolah-sekolah kita bangun dengan pendekatan net zero. Kenapa mulai dari sekolah? Anak-anak itulah yang menjadi champion dari persoalan lingkungan hidup di rumahnya, di lingkungannya, demi masa depannya. Ketika mereka hidup dalam sekolah yang berwawasan lingkungan,” terangnya.
Anies juga membeberkan peran Kota Jakarta dalam jaringan kota-kota besar dunia yang berkomitmen mengatasi perubahan iklim atau C40. DKI Jakarta, kata dia, mendorong puluhan kota besar menyelesaikan rencana aksi iklim.
BACA JUGA:Â Anies Bicara Kewenangan untuk Perubahan Lebih Baik, Ungkit saat Tutup Diskotik Alexis
“Waktu itu chiefnya adalah Wali Kota London, Wakil Ketuanya Gubernur Jakarta dan Gubernur Tokyo. Tiga ini menjadi driver membuat 97 kota seluruh dunia membuat rencana aksi. Ini saya sampaikan sebagai bentuk kolaborasi yang bisa kita contoh,” ucapnya.
Terakhir, Anies bicara kebutuhan air minum penduduk kepulauan memadai bahkan pulau terjauh dari Kota Jakarta sekalipun. Anies menjelaskan salah satu masalah yang dihadapi penduduk kepulauan adalah energi. Dalam konteks ini, Pemprov DKI memberikan intervensi dari sisi energi melalui oenyediaan tenaga surya hingga pengelolaan limbah.
“Dan air minum mereka sea water reverse osmosis yang semuanya bisa drinkable lebih baik daripada yang tinggal di daratan Jakarta. Tapi ini contoh yang tidak dikerjakan sendiri, ngobrol sama PLN, ngobrol dengan berbagai pihak,” sambungnya. []
SUMBER: DETIK