PALESTINA—Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah dilaporkan telah menelepon Emir Qatar, Tamim Bin Hamad pada Selasa (3/4/2018) malam. Menurut laporan keduanya membahas serangan dan tindakan represif tentara Israel terhadap pawai kepulangan rayat di perbatasan timur Jalur Gaza pada Jum’at (30/3/2018) lalu.
Keduanya membahas perilaku Israel dalam menghadapi pawai damai Hak Kepulangan Akbar, yang mengkibatkan lebih dari 17 warga Palestina dan sekitar 1500 lainnya terluka.
Haniyah menyatakan bahwa pawai kepulangan ini dilakukan dalam rangka kerja bersama Palestina dan bagian dari tujuan terpadu konsensus nasional Palestina. Haniyah memaparkan langkah-langkah yang mungkin dan bisa dilakukan untuk menghadapi penyerangan yang dilakukan penjajah Israel.
Haniyah menegaskan bahwa pawai ini akan terus berlanjut meskipun penjajah Israel bertindak represif.
“Kami adalah bangsa yang besar, terdepan dan pemberani. Tak mungkin dikalahkan oleh alat-alat militer Israel. Rakyat Palestina adalah bangsa yang optimis dengan hak kembali. Di manapun mereka berada, di Jalur Gaza, Tepi Barat, al-Quds, wilayah Palestina terjajah tahun 1948 dan di luar negeri, mereka optimis dengan hak kembali. Mereka menegaskan bahwa al-Quds adalah ibukota Palestina,” ungkap Haniyah.
Sementara itu Emir Qatar menegaskan sikap negaranya yang tidak berubah terhadap masalah Palestina. Dan mengungkapkan simpatinya kepada rakyat Palestina. Dia akan menugaskan diplomasi Qatar dan kemenlunya untuk bertindak bersama pihak-pihak terakiat dan bekerja melalui Majelis Umum PBB, bahkan apabila harus mengkaji ulang masalah ini di DK PBB. []
SUMBER: PIC