DALAM hadist, Nabi Muhammad ﷺ bersabda bahwa ada dua dosa yang Allah percepat hukumannya di dunia, yaitu zina dan ana durhaka pada orang tua.
Dalam Islam dan ajaran moral lainnya, anak yang melawan atau durhaka kepada orang tua mendapatkan dosa besar. Beberapa hal yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis.
Oleh karena itu, penting bagi anak untuk selalu menjaga adab dan berbicara dengan lemah lembut kepada orang tua.
BACA JUGA: Balasan untuk Anak Durhaka pada Ibu
1. Dosa Besar
Durhaka kepada orang tua termasuk dalam kategori dosa besar setelah syirik. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Maukah kalian aku beritahu tentang dosa besar yang paling besar?” Beliau mengulanginya tiga kali. Para sahabat berkata, “Tentu, wahai Rasulullah.”
Beliau bersabda, “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” (HR. Bukhari & Muslim)
2. Doa Buruk dari Orang Tua Bisa Dikabulkan
Rasulullah ﷺ bersabda: “Tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tidak ada keraguan di dalamnya: doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orang tua terhadap anaknya.” (HR. Abu Dawud)
Jika orang tua merasa sakit hati dan berdoa buruk, maka doa tersebut bisa terkabul.
3. Azab di Dunia dan Akhirat
Durhaka kepada orang tua bisa mendatangkan azab di dunia sebelum di akhirat. Nabi ﷺ bersabda:
“Dua dosa yang Allah segerakan hukuman di dunia: zina dan durhaka kepada orang tua.” (HR. Tirmidzi)
4. Pahala Besar bagi yang Berbakti
Sebaliknya, berbakti kepada orang tua bisa menghapus dosa, mendatangkan rezeki, dan memperpanjang umur.
BACA JUGA: 10 Azab Anak Durhaka pada Orangtua (1)
Solusi Jika Sudah Durhaka
1. Bertobat kepada Allah dengan sungguh-sungguh
2. Meminta maaf kepada orang tua dan berbuat baik kepada mereka
3. Mendoakan mereka, baik yang masih hidup maupun sudah wafat
4. Menjaga sikap dan tidak mengulangi kesalahan
Jika ada masalah atau perbedaan pendapat dengan orang tua, sebaiknya diselesaikan dengan lembut dan penuh hormat.[]
REDAKTUR: KELFI ARMANDA